10 Ribu Pekerja RI Bakal Dikirim ke Jepang, Mengisi Posisi Apa?

M. Riri Janal Mutakin, Pekerja Migran Indonesia yang bekerja di Jepang selama hampir tujuh tahun sebagai petani. (Dok Riri)

Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding tengah berupaya untuk menambah jumlah pekerja migran terampil asal Indonesia yang bekerja di Jepang.

sukabumiNews, JAKARTA – Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding tengah berupaya untuk menambah jumlah pekerja migran terampil asal Indonesia yang bekerja di Jepang.

Menurut catatannya, kebutuhan total Jepang untuk tenaga kerja mencapai sekitar 630 ribu orang. Di sisi lain, jumlah pekerja migran Indonesia (PMI) yang bekerja di Jepang melalui skema Specified Skilled Worker (SSW) baru sekitar 10.181 orang.

Karding mengatakan, Indonesia punya peluang besar untuk menambah ekspor tenaga kerja ke Jepang. Lantaran Indonesia tengah mengalami bonus demografi, sementara Jepang kekurangan jumlah pekerja yang semakin menua.

Untuk itu, ia berencana menyambangi Negeri Matahari Terbit dalam waktu dekat, untuk memetakan lapangan kerja apa saja yang tersedia di Jepang bagi para pekerja terampil Indonesia.

“Peluangnya besar. Saya juga minggu depan ini mau ke Jepang untuk ketemu langsung dengan perusahan dan pemerintah provinsi. Ada 6 provinsi untuk saya temui untuk buka (peluang lapangan kerja),” ujar Karding di Fairmont Jakarta, Rabu (13/8/2025), sebagaimana diberitakan Liputan6.

Read More

Meskipun begitu, ia menyoroti kontribusi pekerja migran Indonesia masih kalah banyak dari Vietnam, dengan porsi 12 persen dibanding 59 persen.

Target Tambah Minimal 10 Ribu Pekerja

Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia, Abdul Kadir Karding. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Ke depan, Karding target agar jumlah tenaga kerja terampil Indonesia ke Jepang porsinya bisa bertambah. Untuk tahap awal, ia menyasar adanya tambahan sekitar 8 persen.

“Tahap awal kalau bisa 20 persen oke lah. Karena kan begini, problemnya adalah bahasa, butuh waktu, jadi tidak boleh cepat,” ungkap dia.

Menurut estimasinya, Indonesia bisa menambah alokasi PMI lewat program SSW minimal 10 ribu orang. “Iya, minimal lah. Itu kita ambil yang paling minimal aja. Kalau bisa sih lebih besar dari itu,” ucapnya.

Potensi Lapangan Kerja di Jepang

Orang-orang yang memakai masker wajah melakukan tradisi doa untuk Tahun Baru pada hari kerja pertama tahun ini di Kuil Kanda Myojin, di Tokyo, Jepang, Senin (4/1/2021). Masyarakat Jepang berdoa bersama di kuil tersebut untuk memohon kelancaran bisnis. (AP Photo/Koji Sasahara)

Lebih lanjut, Karding turut memaparkan potensi lapangan kerja di Jepang bagi para pekerja Indonesia. Ia lantas menyebut beberapa sektor yang banyak diisi oleh TKI.

Beberapa di antaranya, semisal di sektor konstruksi, teknik, kesehatan, peternakan, manufaktur, industri perhotelan, hingga operator komputer.

“Bahkan Jepang sekarang butuh misalnya tenaga keamanan, security. Banyak. Sopir, mereka butuh banyak. Sebanyak 30 persen mereka penduduknya di atas 60 tahun,” pungkas Karding.

Ikuti dan dapatkan juga update berita pilihan dari sukabumiNews setiap hari di Channel WahatsApp, Telegram dan GoogleNews.

COPYRIGHT © SUKABUMINEWS 2025


Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Redaksi sukabumiNews

Daftar atau

Related posts