sukabumiNews, KOTA SUKABUMI – Wali Kota Sukabumi H Ayep Zaki menyatakan komitmennya terhadap ketahanan pangan. Ia juga menegaskan tidak boleh ada warga Sukabumi yang tidak bisa membeli beras, selama dirinya menjabat Wali Kota Sukabumi.
Hal tersebut disampaikan Ayep Zaki saat diwawancarai awak media seusai kegiatan sosialisasi administrasi kependudukan bagi pengurus RT dan RW se-Kelurahan Dayeuhluhur, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi, Kamis (24/7/2025).
“Selama saya menjabat, insyaAllah tidak boleh ada warga Sukabumi yang tidak bisa membeli beras,” ujar Wali Kota Sukabumi.
Wali Kota juga menegaskan, bahwa meski angka kemiskinan di Kota Sukabumi relatif rendah [berdasarkan data BPS, hanya sekitar 25 orang], namun pemerintah tetap mengalokasikan anggaran signifikan untuk menjaga kesejahteraan warganya.
“Tahun 2024 kita siapkan Rp11 miliar untuk insentif. Kalau ditingkatkan menjadi Rp1 juta per orang bagi 25 ribu penerima, butuh Rp25 miliar. Target kami tahun depan Rp70–Rp80 miliar, termasuk untuk RT, RW, dan Linmas,” kata Ayep Zaki.
Selian itu, Ayep Zaki juga mempertegas komitmennya dalam memperkuat tata kelola pemerintahan dari tingkat atas hingga ke akar rumput.
“Kegiatan ini agenda tahunan. Saya hadir untuk memberikan motivasi, karena RT dan RW adalah ujung tombak pemerintahan. Saya panglimanya, mereka pasukan garis depan,” ujarnya.
Ia menekankan pentingnya soliditas dari hulu ke hilir dimulai dari perencanaan anggaran hingga pelaksanaan pelayanan di lapangan.
Ayep menyebut pembenahan anggaran sebagai langkah awal pemerataan keadilan sosial, sejalan dengan sila kelima Pancasila. Sebagai bentuk dukungan, Pemkot Sukabumi juga akan terus memperkuat pelatihan administrasi bagi para ketua RT agar pelayanan masyarakat semakin tertata.
“Jika semua dijalankan secara terstruktur, percepatan pembangunan bisa dirasakan dalam tiga tahun ke depan,” pungkasnya.
Ikuti dan dapatkan juga update berita pilihan dari sukabumiNews setiap hari di Channel WahatsApp, Telegram dan GoogleNews.
COPYRIGHT © SUKABUMINEWS 2025









