sukabumiNews, PALABUHANRATU – Tim Hukum Jabar Istimewa menyambangi rumah keluarga Ninis Saputri (19), korban kabel Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) PLN di Citarik Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, yang terjadi pada 15 Juni 2025 lalu.
Anggota Tim Hukum Jabar Istimewa, Bait Elyas Dwi Sumardevian, SH., mengatakan, kunjungan yang dilakukannya pada Selasa (23/9/2025) tersebut untuk memastikan kondisi Siswi kelas XII Jurusan Manajemen Perkantoran SMK YASIPA Citarik yang menjadi korban tersetrum kabel listrik SUTM.
“Selain itu, kunjungan kami juga dalam rangka menindaklanjuti pengaduan Ibu Kandung korban kabel SUTM PLN Citarik Palabuhanratu ke Pos Pengaduan Lembur Pakuan pada 18 September 2025 lalu,” ungkap Bait dalam keterangganya kepada sukabumiNews, Rabu (24/9).
Dikatakan Bait, saat tiba di rumah korban, pihaknya bertemu dengan ibu kandung korban – Ina Rohaenah, dan Kepala Puskesmas Citarik – Bapak Suban – yang baru selesai menggantikan kapas dan kain kasa untuk menutupi luka di bagian perut korban.
Korban Terkena Sengatan Kabel SUTM hingga Terjatuh
Bait menjelaskan, peristiwa korban terkena sengatan kabel aliran linstrik (tersetrum kabel SUTM PLN) itu terjadi pada tanggal 15 Juni 2025 lalu. Saat itu, korban bersama temannya berda di lantai dua rumahnya.
“Korban hendak meraih pohon mangga yang tumbuh di depan rumahnya menggunakan sebatang “gantar” dari baja ringan.Itulah yang menyebabkan korban terkena aliran listrik kabel SUTM dan terjatuh,” terang Bait.
Atas bantuan dan pertolongan Rumah Aspirasi Anggota DPR RI Fraksi Demokrat, Iman Adinugraha, lanjut Bait, korban dapat dirujuk dan ditangani oleh Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta.
Melalui Tim Hukum Jabar Istimewa, Ibu Kandung Korban berharap pihak PLN punya rasa peduli, empati dan simpati terhadap korban yang masih bersekolah.
Ungkapan Terima Kasih Ibu Kandung Korban untuk KDM

Sementara itu, ibu kandung korban, Ina Rohaenah mengungkapkan terimasihnya kepada para pihak yang sejak awal kejadian telah peduli dan membantu dalam menangani musibah yang dialami anaknya.
“Saya sangat berterimakasih kepada Gubernur Jawa Barat pak Dede Mulyadi (KDM) beserta Tim Pos Pengaduan Lembur Pakuan dan Tim Hukum Jabar Istimewa yang dengan cepat merespon pengaduan dan permohonan bantuan hukum bagi kami,” ucap ibu kandung korban, Ina Rohaenah.
Ibu Ina juga berterima kepada para pihak yang sejak awal kejadian telah peduli dan membantunya dalam menangani musibah yang dialami anaknya, yaitu Anggota Bhabinkamtibmas Polsek Citarik, Kepala Puskesmas Citarik, Rumah Aspirasi Anggota Dewan dari Fraksi Demokrat (Iman Adi Nugraha), para dokter dan perawat di RSCM Jakarta.
“Pokonya kepada para pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu per satu, saya mengucapkan sangat berterimakasih. Semoga Allah SWT mengganti kebaikan bapak-bapak dengan yang lebih baik,” ucapnya.
Pantauan Tim Liputan sukabumiNews pada hari Rabu (24/9/2025) siang, Tim UPTD PPA Jawa Barat dengan Koordinator Tim, Ibu Ismayanti Ester juga mengunjungi rumah korban untuk memberikan bantuan mewakili Gubernur Jawa Barat.
Tim UPTD PPA Jawa Barat memberikan batuan sebuah Kursi Roda dan kebutuhan lainnya yang dibutuhkan untuk pengobatan dan perawatan korban. Saat sukabumiNews menyapa korban, korban sempat menyampaikan pesan dengan berbisik “Ninis ingin bertemu dengan Bapak (KDM.red),” ucapnya.
BACA Juga: Kasus Pencabulan 8 Santriwati di Sukabumi Disidangkan, Tim Hukum Jabar Istimewa Dampingi Korban
Follow and get selected news updates from sukabumiNews every day on WahatsApp Channel, Telegram and GoogleNews.
COPYRIGHT © SUKABUMINEWS 2025









