Mahasiswa mengajak semua masyarakat yang berada di sekitar lokasi untuk bersama-sama menagih janji terkait tuntutan masyarakat 17+8 yang sudah dilayangkan satu pekan lamanya.
sukabumiNews, JAKARTA – Ratusan mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UI dan UIN Jakarta kembali menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR untuk menagih janji pemerintah dan DPR terkait tuntutan 17+8.
Mereka tiba di depan Gedung DPR/MPR pada Senin sekitar jam 14.30 WIB dengan berjalan kaki dari Gerbang Pemuda dan membuat lalu lintas di kawasan itu menumpuk.
Mahasiswa juga mengajak semua masyarakat yang berada di sekitar lokasi untuk bersama-sama menagih janji terkait tuntutan masyarakat 17+8 yang sudah dilayangkan satu pekan lamanya.
Ketua BEM UI Atan Zayyid Sulthan menegaskan, aksi lanjutan ini mengawal “17+8 Tuntutan Rakyat” agar bisa dipenuhi oleh DPR.
“Kita serius, tidak hanya sekadar momen-momen seremonial seperti kemarin masuk ke DPR, masuk ke istana, itu hanya bentuk komunikasinya. Tapi bentuk konkretnya belum, jadi itu yang ingin kita pastikan hari ini,” kata Atan.
BACA Juga: Aksi Unjuk Rasa PPDB di Kota Cirebon Ricuh
Apalagi, tanggapan DPR usai menerima belasan poin tuntutan rakyat masih dianggap tidak memuaskan lantaran terlihat menyepelekan keresahan rakyat. “Ini yang sebenarnya menjadi pemantik kita, sebenarnya pemerintah itu serius atau enggak dalam mengawal ini (tuntutan rakyat),” ujar Atan.
Sementara itu, Kepala Departemen Kajian Strategis BEM UI, Diallo Hujanbiru, mengatakan pihaknya juga mendesakan agar Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa dicopot imbas pernyataannya saat menanggapi tuntutan rakyat 17+8.
“Baru saja menjabat sebagai menteri dia sudah langsung menyatakan pernyataan yang luar biasanya mengecewakan, luar biasanya menyakitkan bagi masyarakat karena dia mengecilkan suara masyarakat,” kata dia.
2 Ribu Personel Lebih Dikerahkan Kawal Aksi
Kasi Humas Polres Metro Jakarta Pusat, Ipda Ruslan Basuki menerangkan, personel yang dikerahkan untuk mengawal aksi unjuk rasa di DPR berjumlah 2.852 personel. “Pengamanan DPR 2.852 personel,” kata dia saat dihubungi, Selasa (9/9/2025).
Ruslan mengatakan, personel itu gabungan dari Polri, TNI, dan unsur pengamanan Pemda DKI Jakarta.
Tak hanya di DPR, polisi juga bersiaga di sekitar Pospol Merdeka Barat guna mengantisipasi massa dari BEM UNINDRA serta sejumlah elemen lain yang juga akan demo di sekitar kawasan Gambir.
Demo juga menyasar kantor pengacara kondang Elza Syarief di Jalan Latuharhary. Di sana, rencananya bakal ada aksi dari kelompok yang menamakan diri Gerakan Suara Keadilan Netizen.
“Total di wilayah Jakarta Pusat, 1.364 personel gabungan disiapkan untuk pengamanan,” ujar Ruslan. Ruslan menegaskan pengamanan akan dilakukan secara persuasif.
“Silakan berorasi dengan tertib, jangan memprovokasi, jangan melawan petugas, dan mari kita hindari tindakan seperti membakar ban, menutup jalan, atau merusak fasilitas umum,” kata tuturnya.

BACA Juga: Demonstrasi Besar-Besaran Terus Terjadi di Berbagai Daerah, Kematian Affan Menyulut Kemarahan Publik
Ikuti dan dapatkan juga update berita pilihan dari sukabumiNews setiap hari di Channel WahatsApp, Telegram dan GoogleNews.
COPYRIGHT © SUKABUMINEWS 2025









