sukabumiNews.id, SHAH ALAM – Menteri Perekonomian Malaysia, Rafizi Ramli membantah rumor subsidi BBM akan dicabut menjelang Hari Raya Idul-Fitri.
Rafzi menyebut, segala keputusan terkait pemberian subsidi akan dijelaskan kepada masyarakat dan tidak diambil secara terburu-buru.
“Siapa yang menyebarkan rumor tersebut? Kami sangat jujur kepada masyarakat, kami ingin semua sistem bantuan dan dukungan disesuaikan dan dipersiapkan terlebih dahulu sebelum keputusan mengenai subsidi BBM diambil.
“Makanya kita ‘skip’ soal PADU, karena ini harus kita selesaikan dulu. Kalau PADU tutup tanggal 31 Maret, tidak mungkin keputusan subsidi BBM dan solar diambil terlalu cepat karena perlu clear data, kita harus menginformasikan kepada masyarakat, siapa yang akan mendapat.
“Pemerintah sudah mengumumkan sebelumnya bahwa penerapan subsidi yang ditargetkan akan dipertimbangkan mulai kuartal kedua dan seterusnya karena jika dilihat dari timeline, kita memerlukan kuartal pertama hingga empat hingga lima bulan pertama untuk menyelesaikan sistem pendukungnya.
“Sekarang sedang berproses, apapun yang terjadi, stau persatu akan kita selesaikan,” ujarnya saat ditemui usai sidang Sistem Basis Data Utama (PADU) Townhall, Sabtu.
Sebelumnya, ada rumor di media sosial yang mengklaim bahwa subsidi bensin akan dicabut dalam waktu dekat, menyusul laporan perkiraan pengapungan RON95 dan solar oleh sebuah perusahaan riset.
BACA Juga: Pemerintah Malaysia Sedang Mempertimbangkan untuk Memberikan Bonus Raya kepada PNS
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari sukabumiNews.id. Mari bergabung di Grup Telegram “sukabumiNews Update”, caranya klik link https://t.me/sukabuminews, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
COPYRIGHT © SUKABUMINEWS 2024