sukabumiNews, JAKARTA – Kerja sama perdagangan Indonesia-Swiss menunjukkan tren positif pada 2023. Selain itu, neraca perdagangan bilateral kedua negara pada 2023 pada posisi surplus bagi Indonesia.
“Total nilai perdagangan Indonesia-Swiss 2023 mencapai USD3,10 miliar. Neraca perdagangan bilateral 2023 berada pada posisi surplus bagi Indonesia, yakni sebesar USD2,21 miliar atau senilai Rp34,67 triliun,” kata Duta Besar RI untuk Swiss Ngurah Swajaya dalam keterangannya dikutip sukabumiNews dari RRI.co.id, Rabu (30/10/2024).
Menurut Ngurah, potensi peningkatan nilai perdagangan juga masih besar melalui diversifikasi produk ekspor. Termasuk, potensi investasi Swiss ke Indonesia yang juga tidak kalah besar.
Dimana pada 2023 nilai investasi Swiss di Indonesia mencapai USD150,1 juta. Angka tersenit naik sebesar USD16,3 juta jika dibandingkan dengan tahun 2022.
“KBRI saat ini fokuskan menarik investasi perusahaan menengah yang memiliki keunggulan teknologi. Termasuk, teknologi rendah karbon, untuk perkuat posisi Indonesia sebagai basis rantai pasok industri,” ujarnya.
Ngurah turut mencatat hubungan bilateral kedua negara ditandai dengan hubungan baik di bidang politik, ekonomi, maupun sosial budaya. Pemajuan demokrasi dan HAM, serta penguatan kerja sama bilateral di bidang hukum menjadi bagian dari prioritas.
Selain, juga kerja sama ekonomi kedua negara yang terus meningkat dalam aspek perdagangan, investasi dan pariwisata. Khususnya, sejak tercapainya EFTA CEPA serta Bilateral Investment Treaty (BIT) antarkedua negara.
“Hubungan antar masyarakat juga semakin erat, seiring dengan meningkatnya intensitas kerja sama di bidang sosial budaya dan saling kunjung wisatawan antarkedua negara. Di samping, citra positif Indonesia di mata publik Swiss juga terus terjaga dan meningkat dari waktu ke waktu,” ucap Dubes RI di Bern ini.
Sementara, guna memperkuat hubungan bilateral kedua negara, KBRI di Bern menggelar resepsi diplomatik HUT RI ke-79, Rabu (16/10/2024), di Kota Bern. Acara ini juga mewarnai hubungan bilateral kedua negara yang telah berjalan sangat baik selama lebih dari 73 tahun.
BACA Juga: Harga Pangan Bikin Deflasi, Kemendag Minta Pedagang Pasar Kolaborasi
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari sukabumiNews.id. Mari bergabung di Grup Telegram “sukabumiNews Update”, caranya klik link https://t.me/sukabuminews, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
COPYRIGHT © SUKABUMINEWS 2024