PT Nawakara Hadirkan Ekosistem Keamanan Proaktif untuk Kawasan Industri

PT Nawakara Perkasa Nusantara (Nawakara), perusahaan solusi keamanan terintegrasi, memperkenalkan pergeseran paradigma dari sistem keamanan reaktif menjadi ekosistem proaktif yang dirancang untuk melindungi produktivitas dan nyawa. | Foto: Dok. Lusiyani Ramadhani/ sukabumiNews

Menjawab tren kecelakaan kerja, PT Nawakara Perkasa Nusantara (Nawakara) menghadirkan ekosistem keamanan proaktif untuk kawasan industri.

sukabumiNews, JAKARTA – Seiring ekspansi kawasan industri di Indonesia, serangkaian insiden keselamatan kerja menyoroti adanya kelemahan sistemis yang kerap terabaikan.

Menjawab tantangan ini, PT Nawakara Perkasa Nusantara (Nawakara), memperkenalkan pergeseran paradigma dari sistem keamanan reaktif menjadi ekosistem proaktif yang dirancang untuk melindungi produktivitas dan nyawa.

Deputy CEO & Transformation PT Nawakara Perkasa Nusantara, Satria Djaya Najamuddin, mengungkapkan bahwa aporan kecelakaan industri, mulai dari ledakan hingga paparan limbah beracun, sering kali bukan disebabkan oleh kurangnya peralatan, melainkan oleh ketidaksiapan sistem dalam mendeteksi dan merespons risiko sejak dini.

“Tragedi seperti operator yang tewas tersengat listrik pada Mei 2025 atau ledakan fatal di fasilitas pemurnian nikel menjadi bukti nyata bahwa pengawasan pasif tidak lagi memadai,” kata Satria Djaya Najamuddin kepada sukabumiNews, melalui keterangan tertulis yang diterima, Ahad (27/7).

“Kami melihat adanya jeda antara potensi bahaya dan waktu respons yang kerap terlalu panjang. Di sinilah pentingnya membangun ekosistem keamanan yang tidak hanya melihat ke belakang, tapi membaca ke depan,” tambahnya.

Read More

Nawakara Bangun Sistem Berbasis Prinsip Ini untuk Jembatani Jeda Tersebut

Dijelaskan Satria bahwa untuk menjembatani jeda tersebut, Nawakara membangun sistem berbasis prinsip Plan – Prevent – Protect, di mana keamanan menyatu dengan proses bisnis. Inisiatif kuncinya mencakup Digital Monitoring System dengan CCTV berbasis AI untuk analisis prediktif, yang mampu mengenali anomali hingga potensi risiko seperti asap atau suhu ekstrem.

“Ini didukung oleh Environmental Sensor Integration yang menyebar sensor gas, tekanan, dan suhu di titik rawan untuk memberi peringatan dini,” tambahnya.

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa dari sisi manusia, Nawakara menyiapkan Emergency Response Team (ERT) terlatih khusus dan Command Center 24/7 untuk pemantauan serta respons terkoordinasi.

BACA Juga: Kecelakaan Kerja: Tangan Karyawan Diamputasi, Komisi IV DPRD Kab Sukabumi Sidak ke PT ADJ

Seluruh fondasi ini diperkuat dengan Audit Keamanan dan Simulasi berkala berstandar SMK3, ISO 45001, dan ISO 22301 untuk memastikan kesiapan nyata di lapangan.

Mengadopsi sistem keamanan proaktif bukanlah sekadar pengeluaran, melainkan investasi pada keberlanjutan bisnis. Sebuah insiden dapat menghentikan operasi selama berminggu-minggu dan mengguncang kepercayaan investor.

Perusahaan yang telah bertransformasi melaporkan penurunan frekuensi kecelakaan, peningkatan waktu respons, dan proses audit yang lebih lancar.

Pendekatan Dimulai dengan Audit Risiko Menyeluruh

“Dalam banyak proyek yang kami tangani, pendekatan kami selalu dimulai dari audit risiko menyeluruh hingga pelatihan simulasi di lapangan. Kami tidak hanya memasang sistem, tapi memastikan setiap prosedur keamanan benar-benar dijalankan dan dievaluasi secara berkala,” bebernya.

Pada akhirnya, keamanan yang efektif adalah fondasi dari budaya industri yang sesungguhnya. Nawakara hadir untuk membantu perusahaan menyusun sistem yang bekerja selaras dengan operasional, dimulai dari pemetaan risiko hingga memastikan setiap personel siap bertindak saat dibutuhkan.

“Sudah saatnya kawasan industri mengambil langkah konkret, karena keamanan yang baik adalah kunci untuk menjaga bisnis tetap berjalan, setiap hari,” tutupnya.

BACA Juga: Dede Farhan Aulawi Menilai Kecelakaan Kerja di Morowali Perlu Diinvestigasi

Ikuti dan dapatkan juga update berita pilihan dari sukabumiNews setiap hari di Channel WahatsApp, Telegram dan GoogleNews.

COPYRIGHT © SUKABUMINEWS 2025


Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Redaksi sukabumiNews

Daftar atau

Related posts