sukabumiNews, JAKARTA – Industri permebelan dan kerajinan Indonesia bakal menghadapi tekanan besar dalam menghadapi situasi global, utamanya kebijakan tarif tinggi produk impor Amerika Serikat setelah Presiden Donald Trump dilantik.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Fajarini Puntodewi mewanti-wanti produk Indonesia bakal kesulitan untuk menembus pasar Amerika Serikat.
“Semua sadar tantangan global makin banyak dan besar, apalagi dengan kebijakan Trump yang tentu akan menaikkan tarif 10-20%, ini berlaku untuk semua negara sehingga bakal terdampak semuanya,” kata Fajarini di Gading Serpong Kabupaten Tangerang, Jum’at (7/2/2025), dikutip CNBC Indonesia.
Padahal, sebagian besar ekspor produk permebelan dan kerajinan Indonesia masuk ke negeri Paman Sam. Jumlahnya bahkan lebih dari setengah dibanding semua negara lain di dunia.
“Tujuan ekspor utama kita ke Amerika Serikat dengan pangsa pasar 53%, dan uni Eropa lebih dari 15% yang terdiri dari Belanda, Jerman, Belgia, Prancis, Spanyol, selain itu ada juga negara asia seperti Jepang,” sebut Fajarini.
BACA Juga: Tantangan Menuju Swasembada Energi di Era Presiden Prabowo Subianto
Industri dalam negeri perlu berbenah karena permintaan dunia untuk furniture dan kerajinan masih cukup menjanjikan, di mana tren permintaan dunia terus tumbuh positif sebesar 15,09%. Khusus untuk produk furniture, market size global mencapai US$ 770,42 miliar pada tahun 2024 dan diproyeksikan mencapai US$ 925,46 miliar pada tahun 2029.
Padahal Indonesia memiliki bahan baku yang berlimpah untuk bisa bersaing di tingkat global. Staf Ahli Bidang Penguatan Kemampuan Industri Dalam Negeri Kementerian Perindustrian Adie Rochmanto mencontohkan negara lain yang bisa maju dalam pengembangan Industri permebelan dan kerajinan.
“Misalnya China untuk bambu tidak ada yang tidak dipakai mulai dari akar sampe pucuk daun, saya sudah datangi Beijing, semua bisa digunakan, baik untuk bahan baku makanan, industri obat, sampai bahan produk tester,” kata Adie.
“Jerman yang ngga punya rotan pun mengklaim pusat rotan dunia, miris bagi kita, ini tugas kita Bersama,” lanjutnya.
BACA Juga: Cboe Global Markets Inc Luncurkan Kontrak Berjangka Mata Uang Kripto
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari sukabumiNews. Mari bergabung di Grup Telegram “sukabumiNews Update”, caranya klik link t.me/sukabuminews, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
COPYRIGHT © SUKABUMINEWS 2025