sukabumiNews, KOTA SUKABUMI – PT Anugrah Lembang Fajar Asri, produsen susu yang berbasis di Lembang, Bandung, Jawa Barat, menepis anggapan susu pasteurisasi yang diproduksinya tidak sesuai standar mutu produk pangan olahan atau Standar Nasional Indonesia (SNI).
Klarifikasi ini muncul di tengah perbincangan publik mengenai standar gizi dan keamanan pangan, terutama yang berkaitan dengan program-program pemerintah, seperti Makan Bergizi Gratis (MBG).
CEO PT Anugrah Lembang Fajar Asri, Dallas Abdillah Ramdhani manyatakan bahwa anggapan tersebut tidaklah benar.
“Kami nyatakan bahwa kualitas produk telah memenuhi standar yang diterapkan perusahaan dan aman dikonsumsi,” tegasnya kepada sukabumiNews, di sela-sela acara Prasmanan MBG di SMAN 2 Kota Sukabumi, Selasa (25/11/2025).
BACA Juga: 191 Dapur MBG di Kabupaten Sukabumi Beroperasi Tanpa Sertifikat Laik Higiene Sanitasi
Dallas Abdillah juga menepis anggapan bahwa distribusi susu pasteurisasi lebih sulit dilakukan dibanding produk lainnya.
Menurutnya, perusahaan telah menerapkan SOP distribusi yang tepat dan mendapat respons positif dari pasar, terutama untuk varian rasa stroberi dan cokelat.
“Saat ini PT Anugrah Lembang Fajar Asri mampu memproduksi hingga 300 ribu cup per hari untuk memenuhi kebutuhan konsumen,” katanya.
Dallas menjelaskan bahwa konsumsi susu pasteurisasi memiliki manfaat yang telah diketahui sejak masa pemerintahan kolonial Belanda.
“Kandungan gizinya dinilai dapat mendukung kecerdasan dan pertumbuhan fisik anak serta berpotensi membantu upaya pencegahan stunting,” jelas Dalas.
BACA Juga: Pemkot Sukabumi Resmi Luncurkan Program Kader Pangan Sekolah Peduli New Stunting
Ikuti dan dapatkan juga update berita pilihan dari sukabumiNews setiap hari di Channel WahatsApp, Telegram dan GoogleNews.
COPYRIGHT © SUKABUMINEWS 2025
