Pelatihan yang digelar bekerja sama bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman relawan mengenai pentingnya penanganan makanan yang higienis dan aman.
sukabumiNews, GEGERBITUNG – Sebanyak 47 calon relawan Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) Mubarakah Kecamatan Gegerbitung Kabupaten Sukabumi mengikuti pelatihan keamanan penjamah makanan.
Pelatihan ini terselenggara atas kerja sama Dapur MBG Mubarokah dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sukabumi. Kegiatan berlangsung di Kampung Gegerbitung RT 03/01, Desa Gegerbitung, Jum’at (15/8/2025).
Hadir dalam acara tersebut tersebut perwakilan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi, Forkopimcam Gegerbitung, Kepala Desa, dan tamu undangan lainnya.
Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi Dapur Mubarakah (Kasapel), Rizky Ansari, menjelaskan, pelatihan ini bertujuan meningkatkan pemahaman relawan mengenai pentingnya penanganan makanan yang higienis dan aman.
BACA Juga: DPR Wanti-Wanti Anggaran MBG Jangan Jadi Ladang Bancakan, Pengamat: Ini Warning Bagi BGN
“Kita sering memasak, tapi belum tentu tahu cara menyiapkan makanan dengan baik dan benar. Banyak faktor yang memengaruhi kualitas makanan. Karena itu, kita mengundang Dinas Kesehatan untuk melatih relawan tentang cara menjamah makanan dengan benar,” terang Rizky Ansari kepada wartawan, Jum’at (15/8).
“MBG memiliki standar operasional dalam hal luas dapur, peralatan, dan kapasitas produksi yang mencapai 4.000 porsi per dapur. Oleh karena itu, pemenuhan standar ini menjadi kunci dalam menjaga kualitas makanan yang dihasilkan,” sambungnya.
Rizki menambahkan bahwa pelatihan ini menjadi bagian dari upaya preventif untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, seperti kontaminasi makanan atau keracunan. “Kita akan membuat SOP dapur yang selalu diperbarui, dan relawan diharapkan bisa mematuhinya demi kenyamanan dan keamanan,” jelanya.
Pentingnya Edukasi tentang Keamanan Pangan
Sementara perwakilan dari Dinkes Kabupaten Sukabumi, selaku Sub Koordinator Pengawasan Makanan dan Minuman, Sukarya, menegaskan pentingnya edukasi mengenai higienitas makanan dan keamanan pangan.
Menurutnya, dapur Mubarakah sudah memenuhi standar dari segi bangunan dan tata ruang yang sesuai dengan kaidah dapur higienis.
“Di sini kami bersama tim penyuluh keamanan pangan memberikan edukasi mengenai higienitas dan keamanan makanan. Tujuannya agar dapur ini tetap beroperasi dengan standar yang baik dan tidak terjadi kasus keracunan akibat kelalaian,” kata Sukarya.
Terkait sistem pengawasan, Dinas Kesehatan akan mengoptimalkan peran Puskesmas dan UPTD dalam pembinaan dan monitoring dapur MBG secara berkelanjutan, guna menjaga kualitas gizi dan keamanan makanan, serta memberikan manfaat besar bagi anak-anak sebagai penerima manfaat.
BACA Juga: Manfaat Kesehatan dari Makan Pepaya dengan Kulit dan Bijinya
Ikuti dan dapatkan juga update berita pilihan dari sukabumiNews setiap hari di Channel WahatsApp, Telegram dan GoogleNews.
COPYRIGHT © SUKABUMINEWS 2025









