sukabumiNews.id, SUKABUMI – Maraknya perang sarung atau aksi tawuran dengan sarung di bulan Ramadhan menjadi sorotan Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Dessy Susilawati.
Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) ini menilai, perang sarung yang dilakukan oleh para remaja hingga berakibat kepada tawuran ini menadakan kurangnya perhatian dari pejabat dan aparat setempat, seperti yang terjadi baru-baru ini di wilayah Jawa Barat (Jabar).
“Selain itu, kondisi lingkungan setempat pun bisa mengakibatkan terjadinya prilaku tawuran tersebut,” ujar Dessy kepada sukabumiNews.id, Kamis (14/3/2024).
Dalam peristiwa ini, sarung tak hanya dililit sehingga menyerupai cambuk, tapi ada batu atau gir besi yang dipasang dibagian ujungnya. Sehingga, tak jarang akan melukai siapapun yang terkena benda itu.
“Seharusnya para kades dan camat, khususnya aparat, peka terhadap fenomena ini,” ujar Dessy.
Jika mau, kata Dessy, buatlah suatu program yang bisa mengayomi anak-anak muda dengan mengisi waktu melalui pengajian, silahturahmi dan penyuluhan di setiap lingkungan.
Dessy menyarankan kepada pemerintah dan aparat, juga tokoh masyarakat untuk memberikan ruang yang positif agar anak-anak muda bisa menggali potensi positif di dalamnya.
“Sebab mereka mempunyai kewajiban dan tanggung jawab dalam melakukan pembinaan kepada remaja supaya terjauh dari prilaku yang membahayakan orang lain,” tegasnya.
Dessy juga meminta kepada Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) untuk kembali menggalakan patroli bersama guna mengantisipasi aksi tawuran remaja.
“Semoga kita dapat memaknai bulan Ramadhan ini dengan baik, serta memperkuat amal dan ibadah. Dengan terciptanya keamanan dan ketertiban wilayah, diharapkan masyarakat tidak perlu takut dan khawatir dalam melaksanakan ibadahnya. Sehingga di bulan yang suci ini dapat menjadi ladang pahala bagi kita semua,” pungkasnya.
BACA Juga: Kedapatan Membawa Sarung Berisi Kabel Baja, 6 Remaja Diamankan Polsek Kebonpedes
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari sukabumiNews.id. Mari bergabung di Grup Telegram “sukabumiNews Update”, caranya klik link https://t.me/sukabuminews, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Ikuti juga kabar terkini sukabumiNews di Google News.
COPYRIGHT © SUKABUMINEWS 2024
