Anggota DPRD Kota Sukabumi Gandeng DKP3 Jelaskan Soal Kesehatan Hewan Qurban

Kabid DKP3 Kota Sukabumi, Riki Barata menjelaskan mengenai kesehatan hewan dalam kegiatan reses masa sidang ketiga tahun 2025, yang dilaksanakan Anggota Komisi II DPRD Kota Sukabumi Fraksi Partai Golkar, H. Gundar Kulyobi, Senin (2/6/2025) | Foto: Prim RK/ sukabumiNews

Kabid DKP3 Riki Barata menjelaskan bahwa hewan qurban di Kota Sukabumi aman terkendali dari penyakit, dan layak untuk dijadikan hewan qurban.

sukabumiNews, KOTA SUKABUMI – Anggota Komisi II DPRD Kota Sukabumi, H Gundar Kulyobi menggandeng Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Peternakan (DKP3) menjawab aspirasi warga masyarat mengenai kesehatan Hewan Qurban.

Aspirasi tersebut disampaikan sejumlah warga masyarakat Kecamatan Cikole Kota Sukabumi pada kegiatan reses masa sidang ketiga tahun 2025 yang dilakukan H Gundar di salah satu tempat wisata di Jalan Mayor Mahmud, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, Senin (2/6/2025).

“Ya, Alhamdulillah hari ini saya bisa bertemu dengan sekitar 150 orang warga masyarakat Cikole dalam kegiatan reses masa sidang ketiga tahun 2025,” ujar H Gundar kepada sukabumiNews, Senin (2/6).

Legislator dari Fraksi Partai Golkar itu myampaikan bahwa dalam resesnya kali ini ia mengundang Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Peternakan untuk menjawab langsung aspirasi warga masyarakat Cikole sekaitan dengan persoalan yangada hubungannya dengan peternakan, mulai dari aspek kesehatan hewan, teknis pelaksanaan, distribusi daging qurban, hingga pengelolaan limbah hewan qurban.

BACA Juga: Ketua DPRD Kota Sukabumi Wawan Juanda Serap Aspirasi Warga Perum Pepabri Baros

Dalam dialognya dengan warga masyarakat Cikole ini, H Gundar juga menyoroti temuan mengenai adanya perubahan tarif retribusi layanan di Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) yang semula Rp15 ribu menjadi Rp75 ribu.

Read More

Selain isu kesehatan hewan, ia juga mengaku menerima aspirasi terkait pembangunan infrastruktur yang belum sepenuhnya terlaksana. Hal ini disebabkan adanya efisiensi anggaran di Kota Sukabumi.

Kendati begitu, Ia berjanji akan menindaklanjutinya sebagai bagian dari evaluasi kebijakan pelayanan publik.

“Saya sampaikan bahwa mengenai persoalan pembangunan yang tidak bisa dilaksanakan sepenuhnya itu karena efisiensi anggaran. Alhamdulillah masyarakat bisa memahami kondisi ini,” uacap H Gundar.

Hewan Qurban di Kota Sukabumi Dinyatakan Sudah Layak Dijadikan Hewan Qurban

Di tempat yang sama, Kabid DKP3 Kota Sukabumi Riki Barata menjelaskan bahwa untuk menjaga preventif, pihak DKP3 Kota Sukabumi sejak dua minggu lalu telah membentuk tim pemantau hewan Qurban.

“Alhamdulillah kami bersama 10 orang sukarelawan dari Perhimpunan Dokter hewan Indonesia Cabang Jawa Barat 6 dan juga 33 kader yang ada di setiap kelurahan se-Kota Sukabumi sudah membentuk tim pemantau hewan qurban,” ungkap Riki Barata.

Riki juga memastikan bahwa hewan qurban di Kota Sukabumi aman terkendali dari penyakit, dan layak untuk dijadikan hewan qurban, lantaran selama ini, lanjur Riki, timnya sudah melakukan pemeriksaan dan sudah dilakukan vaksinasi secara serentak.

BACA Juga: “Sembelihlah dirimu sebelum sembelih Qurbanmu”

Ikuti dan dapatkan juga update berita pilihan dari sukabumiNews setiap hari di Channel WahatsApp, Telegram dan GoogleNews.

COPYRIGHT © SUKABUMINEWS 2025


Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Redaksi sukabumiNews

Daftar atau

Related posts