Erdogan kepada Putin: Suriah tak boleh jadi sumber ketidakstabilan yang lebih besar

Turkiye akan terus mempertahankan sikap tegasnya dalam memerangi kelompok teroris PKK dan cabang-cabangnya, kata Presiden Erdogan kepada Presiden Rusia Vladimir Putin. | Foto: Anadolu Ajansi

Turkiye akan terus mempertahankan sikap tegasnya dalam memerangi kelompok teroris PKK dan cabang-cabangnya, kata Presiden Erdogan kepada Presiden Rusia Vladimir Putin

sukabumiNews, ISTANBUL – Suriah seharusnya tidak menjadi sumber ketidakstabilan yang lebih besar lagi di kawasan ini, kata Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan kepada Presiden Rusia Vladimir Putin via telepon pada Selasa malam.

Selama percakapan tersebut, kedua pemimpin membahas hubungan bilateral, masalah regional dan global serta perkembangan terakhir di Suriah, di mana pasukan oposisi telah mengambil alih Aleppo dan terus maju ke wilayah lain, menurut pernyataan dari Direktorat Komunikasi Turkiye.

Turkiye akan terus mempertahankan pendiriannya yang teguh dalam memerangi kelompok teroris PKK dan cabangnya yang mencoba mengambil keuntungan dari perkembangan terkini di Suriah, kata Erdogan, dikutip sukabumiNews dari kantor berita Anadolu Ajansi, Rabu (4/12/2024).

Menekankan warga sipil tidak boleh dirugikan di Suriah, Presiden Erdogan mengatakan Ankara mengerahkan upaya maksimal untuk memulihkan ketenangan di negara tetangga, di mana perang saudara telah berlangsung sejak 2011.

Erdogan mengatakan Turkiye mendukung integritas teritorial Suriah dan mengupayakan solusi yang adil dan langgeng.

Read More

Dia mengungkapkan penting untuk membuka lebih banyak ruang bagi diplomasi di kawasan tersebut dan rezim Suriah harus terlibat dalam proses penyelesaian politik.

Bentrokan meletus pada 27 November antara pasukan rezim Assad dan kelompok bersenjata anti-rezim di pedesaan barat Aleppo di Suriah utara, menandai eskalasi ulang pertempuran setelah periode relatif tenang dalam konflik yang telah melanda Suriah sejak lebih dari satu dekade.

Dalam kampanye terornya selama 40 tahun terhadap Turkiye, PKK—yang terdaftar sebagai organisasi teroris oleh Turkiye, AS, dan Uni Eropa—telah bertanggung jawab atas kematian lebih dari 40.000 orang, termasuk wanita, anak-anak, bayi, dan orang tua. YPG adalah cabang PKK di Suriah.

BACA Juga: Iran-Pakistan Saling Bombardir, AS-Rusia sampai China-Taliban Respons

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari sukabumiNews. Mari bergabung di Grup Telegram “sukabumiNews Update”, caranya klik link https://t.me/sukabuminews, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

COPYRIGHT © SUKABUMINEWS 2024



https://news.google.com/publications/CAAqBwgKMN3MrAww6sy4BA?

Related posts