Pedagang Es Susu Jadi Korban Peredaran Uang Palsu Pecahan Rp100.000 di Cicurug

Uang pecahan Rp100.000 yang diduga palsu ditemukan oleh pedagang Es Susu di Cicurug Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Foto: sukabumiNews /Dadan Haekal

sukabumiNews, CICURUG – Seorang pedagang es Susu, Aji (32 tahun), warga Kelurahan/Kecamatan Cicirug, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, jadi korban peredaran diduga uang palsu pecahan Rp100.000, di bulan Ramadhan 1446 H.

Aji mengaku bahwa dirinya mendapatkan uang yang diduga palsu tersebut saat lapak es susu miliknya sedang ramai oleh antrean para pembeli pada Jum’at, 14 Maret 2025.

Aji menceritakan, dirinya tidak menyadari bahwa ada pembeli yang diduga menggunakan uang palsu sebagai alat pembayaran untuk sejumlah porsi es susu yang dijualnya.

“Setelah saya hitung uang hasil penjualan, ternyata ada dua lembar uang Rp100.000 yang palsu. Tapi saya tidak tahu siapa yang telah melakukan pembayaran dengan uang itu, karena memang sedang ramai,” ujarnya kepada sukabumiNews, Jum’at (14/3).

Aji juga mengaku kesulitan untuk membedakan uang palsu pecahan Rp100.00, karena secara kasat mata, antara yang palsu dengan yang asli sangat mirip, dan tidak jauh berbeda.

BACA Juga: PKL Pasar Kemisan Cicurug Mengeluh, Omzet Turun Akibat Kerap Hujan

“Susah bedainnya, saya sendiri beberapa kali sudah jadi korban saat menjelang Ramadan seperti ini. Biasanya yang disasar toko atau pedagang kecil seperti saya,” ungkap Aji.

Read More

Aji menrasa tidak habis pikir ada orang yang tega menggunakan uang palsu untuk dijadikan sebagai alat pembayaran. Padahal menurutnya, keuntungan dari hasil dangangannya tidak seberapa.

“Ungtungnya tidak seberapa, ditambah ada orang yang tega memberikan uang palsu buat membayar dagangan saya, saya enggak nyangka,” ucapnya, penuh sesal.

Untuk mencegah peredaran uang palsu semakin merajalela, Aji mengaku bakal melaporkan temuannya kepada aparat kepolisian, agar para pelaku pengedar uang palsu di Kecamatan Cicurug segera diringkus dan mempertanggungjawabkan hasil perbuatannya.

“Saya akan lapor, biar pedagang yang lain tidak rugi dan pelaku segera ditangkap karena meresahkan,” tegasnya.

BACA Juga: Harga Minyak Goreng Naik, Komisi II DPRD Jabar Minta Pemerintah Kembalikan ke Harga Normal

Ikuti Breaking News setiap hari di Channel WahatsApp sukabumiNews.id dengan Klik Link Saluran WhatsApp.

COPYRIGHT © SUKABUMINEWS 2025

Daftar

Related posts