Mencari Hakikat Harta Karun? Simak Kisah Orang Kaya Sombong dari Bani Israil

Ilustrasi Harta Karun Koin Emas | iStock

Harta Qarun berlimpah ruah. Ia menyimpannya di suatu tempat. Tempatnya dikunci dan kunci-kuncinya sangat berat sehingga ketika dipikul mesti oleh orang-orang yang kuat (Katsir, 2014: 606).

Ibnu Abbas, sebagaimana dikutip oleh para ahli tafsir yang menulis buku Alquran dan Tafsirnya, menyebut bahwa kunci-kunci harta Qarun mesti dibawa oleh 40 lelaki yang kuat.

Qarun merasa kekayaannya berasal dari kemampuannya sendiri. Bahkan, ia mempertontonkan hartanya di depan umum. Ia memamerkannya dan menunjukkan kemegahannya.

Umumnya ahli tafsir sebagaimana disebutkan Ibnu Katsir menyatakan Qarun menampakkan kekayaan dalam bentuk busana, pelayan, dan pengikutnya. Lebih lanjut dalam beberapa buku tafsir disebutkan Qarun berjalan di tengah kaumnya dengan pakaian megah, perhiasan mewah, diiringi pelayan, dan dijaga pengawal untuk menunjukkan ketinggian derajatnya.

Kesombongan Qarun juga dipupuk karena ada sebagian orang yang menginginkan kehidupan seperti Qarun. Pada

Sementara itu, kalangan orang yang berilmu memperingatkan agar jangan mencontoh Qarun.

Read More

Allah SWT akhirnya membenamkan Qarun beserta rumahnya ke dalam bumi. Tidak ada yang dapat menyelamatkan Qarun dari azab Allah SWT.

Harta Qarun pun terbenam di dalam bumi. Orang-orang yang menginginkan kehidupan mewah dan megah seperti Qarun pun langsung mengurungkan niatnya.

Hakikat Harta Karun

Dapat dikatakan bahwa orang-orang itu pun tersadar bahwa harta merupakan salah satu bentuk rezeki yang berasal dari Allah SWT.

Rezeki merupakan nikmat yang harus dipergunakan sesuai dengan ketentuan Allah SWT. Tidak akan beruntung orang-orang yang mengingkari nikmat yang diberikan Allah SWT.

Qarun termasuk kaum Nabi Musa Alahissalam yang tinggal di Mesir sekitar abad ke-13 SM.

Jika ingin mulai mencari harta Qarun dapat membaca petunjuk dalam Alquran Surat Al-Qasas Ayat 76 sampai 82.

Saat membaca dan memahami Surat Al-Qasas Ayat 76 sampai 82, tampaklah bahwa penekanan bukan pada aspek lokasi. Penekanan bukan pada aspek benda materi.

“Seseorang dapat dikatakan telah memperoleh harta karun apabila telah dapat mengambil pelajaran dari kisah harta Qarun. Semoga dapat menemukan harta berupa hikmah dari Allah SWT dalam kisah Qarun,” kata Profesor Ali Akbar dalam bukunya berjudul Arkeologi Alquran: Penggalian Pengetahuan Keagamaan.

Sumber: REPUBLIKA

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari sukabumiNews.id. Mari bergabung di Grup Telegram “sukabumiNews Update”, caranya klik link https://t.me/sukabuminews, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

COPYRIGHT © SUKABUMINEWS 2024



https://news.google.com/publications/CAAqBwgKMN3MrAww6sy4BA?

Related posts