Menlu Saudi Umumkan ‘Koalisi Internasional’ untuk Dirikan Negara Palestina

Menteri Luar Negeri (Menlu) Saudi Pangeran Faisal bin Farhan tiba di Bureau International des Exposition (BIE) untuk membahas tawaran Riyadh untuk menjadi tuan rumah Expo 2030 World Expo di Issy-Les-Moulineaux, pada 20 Juni 2023. | Foto: JULIEN DE ROSA / AFP

sukabumiNews, NEW YORK – Menteri Luar Negeri (Menlu) Saudi Faisal bin Farhan pada Jum’at (27/9/2024) mengumumkan pembentukan “Koalisi Internasional” untuk mendirikan negara Palestina sebagai bagian dari solusi dua negara.

Bin Farhan membuat pengumuman tersebut selama pertemuan di sela-sela sidang ke-79 Majelis Umum PBB di New York, menurut Saudi Press Agency (SPA).

Aliansi Global untuk Implementasi Solusi Dua Negara merupakan upaya gabungan Eropa dan Arab dan akan mengadakan pertemuan pertamanya di Riyadh, ungkapnya.

Dalam pidatonya, bin Farhan mengkritik perang ‘Israel’ yang sedang berlangsung di Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 40.000 warga Palestina, sebagian besar wanita dan anak-anak.

“Pembelaan diri tidak dapat membenarkan pembunuhan puluhan ribu warga sipil dan praktik penghancuran sistematis, pemindahan paksa, penggunaan kelaparan sebagai alat perang, hasutan, dan dehumanisasi, serta penyiksaan sistematis dalam bentuk yang paling kejam, termasuk kekerasan seksual dan kejahatan lainnya yang terdokumentasi menurut laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa,” tegas Menteri Luar Negeri Saudi.

BACA Juga: Heboh Putusan Mahkamah Internasional ke Israel, Dunia Respons Begini

Ia juga membahas pengeboman massal ‘Israel’ di Lebanon selatan, yang telah menewaskan lebih dari 700 warga Lebanon dan menyebabkan sedikitnya 70.000 orang mengungsi dalam sepekan terakhir.

Read More

“Saat ini kita tengah menyaksikan eskalasi regional yang berbahaya yang memengaruhi Republik Lebanon dan membawa kita pada bahaya perang regional yang mengancam kawasan kita dan seluruh dunia,” lanjt bin Farhan.

“Kami menuntut diakhirinya segera perang yang sedang berlangsung dan semua pelanggaran yang melanggar hukum internasional, dan meminta pertanggungjawaban semua pihak yang menghalangi proses perdamaian dan mencegah mereka mengancam keamanan kawasan dan seluruh dunia,” tambahnya.

Dalam beberapa tahun terakhir, para pemimpin Saudi telah bernegosiasi untuk menormalisasi hubungan dengan ‘Israel’ sambil mengklaim bahwa pembentukan negara Palestina merupakan prasyarat untuk kesepakatan semacam itu.

“Bagi kami, kami berharap konflik antara ‘Israel’ dan Palestina dapat diselesaikan,” kata penguasa Saudi Mohammed bin Salman (MbS) kepada majalah The Atlantic pada 2022.

“Kami tidak memandang ‘Israel’ sebagai musuh, kami memandang mereka sebagai sekutu potensial, dengan banyak kepentingan yang dapat kami kejar bersama,” kata MbS.

BACA Juga: Spanyol, Norwegia, dan Irlandia Resmi Akui Negara Palestina

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari sukabumiNews.id. Mari bergabung di Grup Telegram “sukabumiNews Update”, caranya klik link https://t.me/sukabuminews, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

COPYRIGHT © SUKABUMINEWS 2024

Dapatkan kiriman baru melalui email
https://news.google.com/publications/CAAqBwgKMN3MrAww6sy4BA?

Related posts

Leave a Reply