sukabumiNews, NYALINDUNG – Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) dan DT Peduli bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukabumi akhirnya meresmikan Kampung Haji pada Rabu (14/8/2024).
Hunian yang didambakan oleh para penyintas bencana pergerakan tanah di Kampung Gunung Batu Desa Kertaangsana Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi sejak 5 tahun lalu itu berdiri di atas lahan seluas 5 hektare dengan jumlah bangunan sebanyak 129 unit rumah.
Kepala BPKH, Fadlul Imansyah mengatakan, pihaknya melakukan distribusi kemaslahatan melalui pembangunan ini dengan tujuan agar mereka dapat kembali melakukan aktivitas sehari-hari.
“Terdapat 5 hektare tanah yang disediakan oleh Pemda kabupaten Sukabumi yang dijadikan sebagai dasar Kampung Haji BPKH ini,” ucap Fadlul kepada awak, Rabu (14/8).
Fadlul menambahkan, sesuai namanya, di Kampung Haji juga terdapat miniatur dari Ka’bah, miniatur Shofa-Marwah, miniatur Jumratul, dan miniatur Sumur Zam zam.
“Ini adalah kali ketiga BPKH melakukan pembangunan kampung haji. Yang pertama ada di Donggala dan Siji Sulawesi Tengah itu dibangun di tahun 2018,” terangnya.
Adapun mengenai dananya, sebut Fadlul, berasal dari distribusi kemaslahatan dana abadi umat yang dikelola BPKH sebesar Rp3,7 triliun.
“Kami berharap dengan pembangunan kampung haji BPKH ini akan menjadi berkah, khususnya bagi penghuni yang direlokasikan. Sehingga mereka paling tidak bisa memberikan kehidupan bagi keluargany,a juga secara psikologi bisa teralihkan dan recovery dari bencana (pergerakan tanah) yang dialami mereka pada tahun 2019,” arapnya.
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman menuturkna bahwa Kampung Haji ini rencananya akan dijadikan sebagai tempat wisata edukasi dan religi. Sebab menurutnya, kampung ini bisa menjadi tempat untuk melaksanakan manasik haji atau umroh.
“Anak-anak TK yang latihan manasik bisa dilaksanakan di sini tinggal mengelola sebetulnya masyarakat di sini terus ditambah juga bagaimana pemberdayaan,” tuturnya.
Sementara itu, salah seorang penerima hunian tetap, Andi Irawan, mengaku nyaman berada di tempat relokasi ini. Apalagi setelah sekian lama menunggu kepastian mendapatkan hunian tetap pasca bencana pergerakan tanah yang terjadi pada 2019 lalu.
“Untuk itu saya sangat berterima kasih kepada semua pihak sehingga hunian ini bisa dibangun dan ditempai dengan laik,” ucapnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari sukabumiNews.id. Mari bergabung di Grup Telegram “sukabumiNews Update”, caranya klik link https://t.me/sukabuminews, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
COPYRIGHT © SUKABUMINEWS 2024