SCG Dorong Pengembangan Desa Kreatif Melalui Pelatihan Pembuatan Kue Kering Ikan Lele

SCG berkolaborasi dengan program Masamo oleh Kemenparekraf, menyelenggarakan pelatihan pengolahan ikan lele untuk masyarakat Desa Sukamaju. Tampak Chef Imelda, Chef Kristiyani (Perwakilan Manajemen PT Tambang Semen Sukabumi - Direktur Kuliner), Kriya, Desain, dan Fesyen Kemenparekraf, Yuke Sri, dan Sekretaris Desa Sukamaju, Hendri. | Foto: Istimewa

sukabumiNews, SUKABUMI – SCG, melalui anak perusahaannya, PT Semen Jawa dan PT Tambang Semen Sukabumi selaku produsen Semen SCG, bekerjasama dengan program Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI memberikan pelatihan pembuatan Kue Kering Ikan Lele.

Pelatihan pengolahan ikan lele melalui program SCG Gesari (Gerakan Desa Berdikari) ini diikuti oleh sejumlah perserta perwakilan masyarakat dari 5 desa di wilayah Kabupaten Sukabumi.

Pelatihan pengolahan daging ikan lele menjadi berbagai jenis makanan ini dipandu oleh dua Chef professional, yaitu Chef Imelda dan Chef Kristiyani dari Indonesian Consortium For Cooperative Innovation (ICCI). Pelatihan berlansung di Kampung Lele Desa Sukamaju, Kabupaten Sukabumi, belum lama ini.

Presiden Direktur PT Semen Jawa dan PT Tambang Semen Sukabumi, Peramas Wajananawat menjelaskan bahwa pnyelenggarakan pelatihan pengolahan ikan lele melalui program SCG Gesari ini sebagai rangkaian dari Program Pengembangan Masyarakat di bawah pilar Ekonomi Produktif, berkolaborasi dengan Kemenparekraf RI dan Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Sukabumi.

Presiden Direktur PT Semen Jawa dan PT Tambang Semen Sukabumi, Peramas Wajananawat mengatakan bahwa melalui program SCG Gerakan Desa Berdikari (Gesari) ini, Desa Sukamaju dapat menciptakan produk kuliner unggulan yang menjadikannya sebagai desa mandiri.

“Sebelumnya, SCG Gesari sendiri telah menginisiasi Desa Sukamaju menjadi Kampung Lele. Pengembangan Kampung Lele telah berjalan sejak tahun 2021 dengan mengembangkan budidaya lele pada sektor pembenihan,” terang Peramas kepada sukabumiNews melalui keterangan yang diterima, Sabtu (3/8/2024).

Read More
BACA Juga: Dorong Pengembangan Desa Mandiri, SCG Bekali Masyarakat dengan Keterampilan Kerja

Peramas menjelaskan bahwa pembentukan Kampung Lele ini melibatkan local hero dari Desa Sukamaju, yakni Dida Mauludin yang mengawali perjalanannya dengan membentuk kelompok budidaya ikan lele milenial “Lumbung Berkah”.

“Bisnis Lumbung Berkah mengalami perkembangan yang pesat dari tahun ke tahun berkat binaan erat dari SCG Gesari. Di awal masa pengembangan, kegiatan budidaya hanya melibatkan 2 orang, namun sekarang, sebanyak 150 warga Desa Sukamaju telah resmi menjadi anggota kelompok,” bebernya.

Sedangkan untuk tahun ini, lanjut Peramas, SCG Gesari menargetkan perluasan bisnis dengan menyasar kelompok ibu-ibu yang akan mengolah daging ikan lele menjadi produk turunan berupa berbagai macam makanan.

“Melalui pelatihan ini, peserta dibekali materi tentang cara pengemasan dan pembuatan label produk yang dapat bersaing di pasaran. Ke depannya, katalog produk olahan ikan lele akan dipasarkan secara luas dengan nama brand “Ku-miss Lele” yang bermakna makanan yang dirindukan,” jelas Peramas.

Yuke Sri Rahayu, S.Sos, M.A., Direktur Kuliner, Kriya, Desain, dan Fesyen Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, menjelaskan bahwa program ini menjadi salah satu program unggulan Kemenparekraf dalam membangun desa kreatif di Indonesia. Salah satunya di Desa Sukamaju, Kabupaten Sukabumi.

“Kami melihat adanya potensi di Desa Sukamaju yang bisa kami dorong untuk membuat berbagai kue kering berbasis olahan ikan lele yang siap dipasarkan baik di dalam maupun luar negeri sehingga dapat menjadi sumber penghasilan bagi masyarakat desa,” katanya.

Sementara salah satu peserta pelatihan, Yeni Amalia (29 tahun), menyampaikan antusiasmenya mengenai pelatihan yang berjalan melalui program“SCG Gesari dan Program Masamo dari Kemenparekraf tersebut.

Menurutnya, pelatihan tersebut telah memberikan pengalaman yang baru bagi dirinya. “Di sini, saya baru tahu bahwa dari ikan lele, kita bisa menciptakan berbagai macam produk kuliner yang bisa dipasarkan. Semoga setelah pelatihan ini, kami bisa membuat produk ciri khas Desa Sukamaju sendiri dan memasarkannya ke luar desa,” tutupnya.

BACA Juga: SCG Terima 2 Penghargaan dari Pemprov Jabar di Ajang CSR Awards Jabar 2024

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari sukabumiNews.id. Mari bergabung di Grup Telegram “sukabumiNews Update”, caranya klik link https://t.me/sukabuminews, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Daftar

Related posts