Pemdes Salawangi Genjot Pembangunan Infrastruktur yang Tertunda akibat Pandemi

Kades Salawangi, H Asikin. | sukabumiNews/Frim RK

Kades Selawangi, H Asikin mengaku pihakanya tengan menggenjot pembangunan infrastruktur yang terunda akiban pandemi Covid-19

sukabumiNews.id, SUKARAJA – Pemerintah Desa Salawangi Kecamatan Sukaraja Kabupaten Sukabumi saat ini tengah menggenjot pembangunan infrastruktur, sarana dan prasarana, setelah sebelumnya tertunda akibat Covid-19 lalu.

Menurut Kepala Desa (Kades) Salawangi, H Asikin, pembangunan infrastruktur yang dibiayai Anggaran Dana Desa (ADD) dan Bantuan Provinsi (Banprov) Jawa Barat tahun 2024 dan sedang dilaksanakannya itu berada di 8 titik, yaitu pembangunan Bendungan Cisero, Bendungan Pangkalan, dan Sensit jalan RT 03.

“Berdasarkan hasil perencanaan musyawarah dengan masyarakat, pembangunan yang dianggarkan dai ADD dan APBD Provinsi Jabar tahun 2024 kali ini diprioritaskan untuk pembangunan desa, seperti pembangunan Bendungan Cisero, Bendungan Pangkalan, dan Sensit jalan RT 03,” ungkap Kades Asikin kepada sukabumiNews ditrmui di kantornya, Jum’at (31/5/2024).

“Selanjutnya di bulan berikitnya, rencananya kita akan membuat Sensit jalan RT 9,10, 02 RW 01 dan juga membuat Tembok Penahan Tebing (TPT) jalan di RT 01, dan ( TPT) Makom diwilayah Cipurut, Naringul,” tambah Asikin.

Jadi secara keselurahan, sambung dia, berdasarkan hasil Musrembangdes, pembangunan infrastruktu, sarana dan prasana oleh Pemerintah Desa (Pemdes) Salawangi tahun 2024 ini diterapkan kepada 8 titik pembangunan.

Sementara mengenai besaran anggaran bagi setiap jenis pembangunan itu sendiri, sambung Asikin, adalah bervariatif, mulai dari Rp 75 juta sampai Rp 50 juta, tergantung bagaimana ruang lingkup pembangunannya.

Read More

“Jadi secara keselurahan, pembangunan infrastruktu, sarana dan prasana oleh Pemerintah Desa (Pemdes) Salawangi tahun 2024 ini diterapkan kepada ada 8 titik berdasarkan hasil Musrembangdes,” jelasnya.

Disinggung menanggapi adanya jalan desa yang rusak, Kades Asikin menegaskan bahwa untuk infrastruktur jalan desa ini direncanakan pada tahun 2025 akan dicor.

“Jadi jalan desa yang rusak sepanjang 400 meter tersebut rencana akan dilakukan pengecoran yang biayanya dari Anggaran Dana Desa,” katanya.

Kades Asikin berpesan kepada masyarakat yang dipimpinannya apabila mendengar isu-isu miring yang terkait pembangunan desa supaya tidak ditanggapinya secara sepihak.

“Tanyakan dulu ke desa karena pembangunan ini hasil musdes yang direncanakan masyarakat. Intinya jangan terprovokasi dengan isu-isu yang tidak jelas,” tegasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari sukabumiNews.id. Mari bergabung di Grup Telegram “sukabumiNews Update”, caranya klik link https://t.me/sukabuminews, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

COPYRIGHT © SUKABUMINEWS 2024



https://news.google.com/publications/CAAqBwgKMN3MrAww6sy4BA?

Related posts