KONI Pusat Buka Rakernas Pertama Empat Federasi Nasional Pordasi

Atlet berkuda tengah mengendalikan tunggangannya pada cabang olahraga Equestrian | Foto: Dok. Pordasi

sukabumiNews, JAKARTA – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) pertama empat federasi nasional Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi), Sabtu (1/2/2025).

Empat federasi tersebut meliputi Pordasi Pacu, Pordasi Equestrian, Pordasi Berkuda Memanah, dan Pordasi Polo.

Rakernas dibuka langsung oleh Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Marciano Norman secara hibrida.

Dalam sambutannya, Marciano menyampaikan duka cita atas wafatnya Dicky Kamsari. Ia merupakan Ketua Umum PP Pordasi Berkuda Memanah dan Ketua Presidium Konfederasi Pordasi.

Dicky dianggap berjasa besar dalam pembentukan dan pengembangan organisasi Pordasi.

Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman saat Rakernas pertama empat federasi nasional Pordasi 2025, Sabtu (1/2/2025) | Ist

Marciano juga mengapresiasi federasi-federasi tersebut yang mampu menyelenggarakan Rakernas bersama-sama, meski masing-masing melanjutkan agenda terpisah setelah pembukaan. Ia juga menekankan pentingnya pembinaan kuda lokal dalam pengembangan olahraga berkuda di Indonesia.

Read More

“Pekan Olahraga Nasional (PON) XXII Tahun 2028 akan diselenggarakan di NTB dan NTT. Keduanya punya potensi karena mereka punya kuda-kuda lokal,” kata Marciano.

BACA Juga: Pegiat Portina Kota Bogor Andre Canarisla Raih Juara di Ajang Sumpitan

“Saya berharap seluruh Pengurus Pordasi, baik Pacu, Equestrian, Berkuda Memanah, dan Polo, jemput bola ke bawah untuk mendorong NTB dan NTT menggelar kompetisi berkuda,” katanya.

“Kekuatan kita adalah pada kuda lokal, kuda nasional. Saya akan sangat bangga apabila Pordasi Pacu, Pordasi Equestrian, Pordasi Berkuda Memanah, dan Pordasi Polo, memberikan atensi terhadap kuda lokal,” ujarnya lagi.

Marciano menekankan pentingnya organisasi yang sehat dan menjadikan AD/ART sebagai pedoman setiap kegiatannya. Namun, ia juga berpesan agar AD/ART tersebut tetap dapat menyesuaikannya dengan perkembangan zaman.

Ia juga berharap olahraga berkuda dapat lebih disosialisasikan ke masyarakat luas. Ini agar tidak ada lagi anggapan olahraga berkuda sebagai olahraga kalangan elite.

Dewi Larasati, Ketua Umum PP Pordasi Equestrian, mendukung arahan tersebut. Ia menyatakan pentingnya pembinaan usia dini.

“Untuk capai atlet berprestasi internasional harus dimulai dari bawah, kita kembali kepada marwah kita melakukan pembinaan dari anak-anak,” kata Tike, panggilan akrab Dewi Larasati.

Ia juga menyoroti pentingnya membina klub serta sumber daya manusia, seperti pelatih, steward, dan groom. Sementara itu, Ketua Harian PP Pordasi Berkuda Memanah Agape Zacharia Dondokambey menyampaikan hal lain.

Ia mengatakan organisasinya akan berfokus pada persiapan partisipasi Indonesia Beach Games dan PON Remaja. Pihaknya juga berencana membentuk organisasi regional Horseback Archery di Asia Tenggara.

PP Pordasi Polo melalui Sekretaris Jenderal Hendra Sukanto akan fokus pada sosialisasi olahraga Polo. Dengan tema “Polo untuk Semua”, pihaknya akan menggunakan kuda lokal dalam setiap kegiatannya.

Eddy Wijaya, mewakili PP Pordasi Pacu, menjelaskan rencana menyelenggarakan kompetisi menggunakan kuda lokal sesuai dengan arahan Marciano.

BACA Juga: GOR Cisaat Dipakai Hajatan Pernikahan, Pengurus Cabor E-Sport dan KONI Kabupatan Kecewa

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari sukabumiNews. Mari bergabung di Grup Telegram “sukabumiNews Update”, caranya klik link t.me/sukabuminews, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Daftar

Related posts