Ratusan Juta Dana BOS UPTD SDN se-Asahan Diduga Dikorupsi Oknum Pejabat Disdik

Gambar ilustrasi/net

Dengan dalih Uang Kebersamaan, Ratusan Juta Dana BOS UPTD SDN se-Asahan yang Dikorupsi Lewat K3S itu Diduga Ngalir ke Disdik

sukabumiNews.id, ASAHAN (SUMUT) – Ratusan juta dana Bantuan Operasional Satuan Pendidikan (BOSP) UPTD SD Negeri se-Asahan tahun 2024 diduga dikorupsi sekelompok oknum pejabat Dinas Pendidikan (Disdik) lewat K3S.

Informasi tersebut diperoleh dari beberapa Korwil Kegiatan Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) yang mengaku jika uang kebersamaan itu dikoordinir oleh oknum salah satu Korwil Disdik Kecamatan.

Tak tanggung-tanggung, Dana BOS per UPTD Sekolah Dasar Negeri (SDN) yang dikoordinir oleh Korwil Dinas Pendidikan Kecamatan Kota Kisaran Barat dengan dalih Uang Kebersamaan itu dibandrol dari Rp1 juta hingga Rp2 juta diduga mengalir ke Kepala Dinas (Kadis).

“Disekolah kami, uang kebersamaan itu kami disetor Rp2 juta melalui K3S. Kalau di kecamatan lain katanya per UPTD SDN ada yang Rp1 juta bahkan lebih,” ungkap sejumlah Kepala UPTD SDN yang identitasnya minta dirahasiakan kepada sukabumiNews di Kisaran, Ahad (31/3/2024) kemarin.

Untuk Korwil Kecamatan Kota Kisaran Timur dan Barat, lanjut Sumber itu, mungkin lebih besar karena memang di situ banyak SD, dan jumlah siswanya pun lebih banyak juga.

“Didapat informasi bahwa pengutipan uang kebersamaan ini diakomodir Korwil Dinas Pendidikan Kecamatan Kota Kisaran Barat,” sambung salah satu Kepala UPTD SDN.

Read More

Diakuinya bahwa pengutipan ini memang bervariasi tergantung jumlah siswa dan banyaknya sekolah di kecamatan itu. “Kalau di kecamatan ini, sekitar Rp25 juta gitulah kami setor,” ujarnya.

Saat disinggung apakah dugaan korupsi itu adalah perintah dari Kepala Dinas. Kepala UPTD itu pun membenarkannya.

“Tentunya kan pasti adalah restu dari pimpinan sehingga kebawah manut aja. Kalau gak perintah mana mungkin ada kutipan,” ungkapnya.

Terkait persoalan tersebut, Kepala Bidang Pembinaan SD Dinas Pendidikan Kabupaten Asahan, Andi Sitoru mengaku bahwa dirinya tidak mengetahui soal dugaan pengutipan uang kebersamaan itu.

“Gak tau aku soal uang kebersamaan yang disebutkan itu,” kilahnya.

Menanggapi tudingan itu, Korwil Dinas Pendidikan Kecamatan Kota Kisaran Barat, Heri Asmuni saat dikonfirmasi melalui WhatsApp, Senin (1/4/2024) membantah tudingan tersebut.

Heri menegaskan bahwa informasi mengenai dugaan kutipan uang kebersamaan yang di Koordinir Korwil Kisaran Barat itu tidak benar adanya.

“Untuk membuktikan uang kebersamaan ada atau tidak kata dia, silahkan cek fakta Kecamatan Kisaran Barat,” tuturnya.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Asahan, Drs. H Supriyanto ketika dikonfirmasi awak media, hingga berita ini ditayngkan masih belum memberikan jawaban.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari sukabumiNews.id. Mari bergabung di Grup Telegram “sukabumiNews Update”, caranya klik link https://t.me/sukabuminews, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

COPYRIGHT © SUKABUMINEWS 2024



https://news.google.com/publications/CAAqBwgKMN3MrAww6sy4BA?

Related posts