sukabumiNews.id, PUTRAJAYA – Perdana Menteri (PM) Datuk Seri Anwar Ibrahim mengatakan, dia telah mengembalikan tunjangan yang diterimanya sebagai ketua Khazanah Nasional Berhad.
Anwar juga menegaskan bahwa dia tidak akan menerima gaji untuk posisi Perdana Menteri yang dijabatnya sejak November 2022.
Berbicara pada upacara penyerahan sumbangan Institut Pendidikan Lanjutan (MIED) di sini hari ini, Menteri Keuangan mengatakan dia menolak menerima tunjangan serta gaji, selama situasi ekonomi di Malaysia tidak pulih dengan baik.
“Beberapa saat yang lalu saya memimpin rapat Khazanah… ternyata (sebagai) ketua perdana menteri (Khazanah), semua orang punya tunjangan dan saya tidak tahu.
“Setelah beberapa bulan masuk ke rekening bank yang merupakan tunjangan rapat, saya bilang kepada mereka untuk tidak mengambilnya. Saya harus mengembalikan tunjangan tersebut kepada Khazanah dan saya suruh rapat untuk tidak membayar tunjangan saya,” ujarnya.
Pada konferensi pers pertamanya sebagai Perdana Menteri pada 24 November 2022, Anwar mengatakan dia tidak akan menerima gaji untuk posisi tersebut dan menggambarkannya sebagai langkah awal untuk mendapatkan kepercayaan masyarakat terhadap kepemimpinannya.
Anwar mengaku bekerja dengan penuh semangat karena telah melalui kehidupan yang sulit dan pengalaman itu mengajarkannya untuk membantu seluruh masyarakat di negeri ini.
“Saya melalui jalan hidup yang sangat sulit dan menderita, (kesulitan dan penderitaan) mengajarkan saya, ketika ada kekuatan berusaha semaksimal mungkin untuk membantu memperbaiki nasib rakyat.
Makanya saya bilang, saya bukan dari keluarga kaya dan saya tidak mengambil gaji sebagai perdana menteri, lalu ada yang bilang saya tidak mengambil gaji perdana menteri tapi mengambil gaji sebagai menteri keuangan. Itu tidak benar. ,” dia berkata.
Menyinggung persoalan kemiskinan ekstrem, ia mengatakan pemerintah telah menyelesaikan persoalan tersebut di Kuala Lumpur, Selangor, Negeri Sembilan, Melaka, Penang, Perak, dan Johor.
“Kami bekerja untuk negara bagian lain,” katanya.
Sementara itu, Anwar mengingatkan generasi muda, khususnya masyarakat India, untuk terus menimba ilmu dan terjun ke disiplin ilmu (sains) baru, seperti transformasi digital dan kecerdasan buatan.
“Jangan lupa giat belajar untuk mencapai kesuksesan dan harus ingat tujuan pendidikan untuk menimba ilmu sebanyak-banyaknya,” ujarnya.
Anwar juga mengumumkan alokasi RM2 juta untuk Tafe College di Seremban, Negeri Sembilan yang dikembangkan oleh mendiang Tun S. Samy Vellu.
Pada upacara tersebut, sebanyak 671 orang menerima beasiswa dan pinjaman melalui MIED dengan alokasi lebih dari RM15 juta.
BACA Juga: PM Anwar Ibrahim: Umat Islam Perlu Melestarikan Tradisi Ilmu Pengetahuan Al-Azhar
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari sukabumiNews.id. Mari bergabung di Grup Telegram “sukabumiNews Update”, caranya klik link https://t.me/sukabuminews, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
COPYRIGHT © SUKABUMINEWS 2024