Pentingnya Standar dan Persyaratan Gudang Penyimpanan Senjata dan Amunisi

Dede Farhan Aulawi | Foto: Dok. sukabumiNews

Oleh: Dede Farhan Aulawi, Pemerhati Pertahanan dan Keamanan (Hankam)

Penetapan Standar dan Persyaratan Gudang Penyimpanan Senjata dan Amunisi

Standar dan persyaratan gudang penyimpanan senjata dan amunisi merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan. Tidak hanya masalah keamanan, tetapi juga standar keselamatan harus menjadi perhatian utama. Dalam artikel ini, kita akan membahas pentingnya sosialisasi mengenai standar gudang dan penyimpanan senjata dan amunisi, kendala yang mungkin dihadapi, serta referensi yang dapat digunakan dalam penetapan standar tersebut.Ini sangat penting agar setiap anggota dari fungsi terkait paham bagaimana cara menyimpan yang aman dan selamat (secure and safe).

Di lain sisi, kita juga paham terkadang ketersediaan anggaran yang sangat terbatas menyebabkan sosialisasi dan pendidikan hal tersebut masih sangat minim. Termasuk kendala minimnya literasi dan referensi sehingga masalah keselamatan kadangkala terabaikan.

Apalagi saat terjadi perubahan iklim yang cukup ekstrim dimana terjadi panas ekstrim di beberapa wilayah. Jika temperatur gudang tidak terkontrol dengan baik, berpotensi menimbulkan ledakan karena adanya reaksi kimia akibat temperatur ekstrim.

Referensi untuk Penetapan Standar Gudang Penyimpanan Senjata dan Amunisi

Untuk penetapan standar gudang penyimpanan senjata dan amunisi, terdapat beberapa referensi yang dapat digunakan. Salah satunya adalah International Ammunition Technical Guidelines (IATG) 06.50, edisi ketiga Maret 2021, yang membahas tentang tindakan pencegahan keselamatan khusus dalam penyimpanan dan operasi. Dokumen ini menyediakan detail yang cukup mengenai ketentuan-ketentuan yang terkait dengan standar gudang dan penyimpanan senjata dan amunisi.

Namun, perlu diingat bahwa standar tersebut selalu direview dan direvisi secara reguler. Oleh karena itu, penting untuk selalu menggunakan dokumen terakhir atau terbaru sebagai referensi dalam penetapan standar gudang penyimpanan senjata dan amunisi.

Read More

Selain itu, merujuk pada US Department of Defense Manual No. 5100.76 tentang Physical Security of Sensitive Conventional Arms, Ammunition, and Explosives juga dapat menjadi referensi yang berguna dalam penetapan standar gudang penyimpanan senjata dan amunisi.

Gudang amunisi adalah fasilitas untuk menyimpan, memeriksa dan merawat amunisi dengan persyaratan-Persyaratan tertentu. Secara teknis, amunisi adalah bahan peledak yang dipergunakan untuk keperluan militer. Ada senyawa kimia peledak dan pendorong proyektil jika itu menyangkut peluru dalam berbagai kaliber. Atau semata-mata bahan peledak dengan detonator sebagai pemicunya.

Bahan Peledak adalah suatu bahan kimia senyawa tunggal atau campuran berbentuk padat, cair, gas atau campurannya yang apabila dikenai suatu aksi panas, benturan, gesekan atau ledakan awal akan mengalami suatu reaksi kimia eksotermis sangat cepat yang hasil reaksinya sebagian atau seluruhnya berbentuk gas dan disertai panas dan tekanan sangat tinggi yang secara kimia lebih stabil.

Dalam nomenklatur pengamanan gudang bahan peledak, pemerintah telah menetapkan persyaratan fisik bangunan gudang itu, di antaranya lolos persyaratan administratif (perizinan, gambar teknis dan lingkungan, dan lokasi), pencantuman jenis dan tipe bahan peledak, dan buku panduan serta pelatihan tata cara penanganan bahan peledak.

Kapasitas tampung gudang senjata juga harus dipaparkan secara tegas karena jumlah, tipe, dan jenis bahan peledak memerlukan penanganan yang berbeda-beda. Bahan peledak dari berbagai tipe, di antaranya TNT (umum mengenal sebagai dinamit), C4, hingga RDX, harus diimbuhi detonator sebagai pemicu ledakan. Tanpa detonator, bahan-bahan peledak itu tidak akan meledak dan menimbulkan efek sebagaimana diinginkan operator (militer).

Dapatkan kiriman baru melalui email
https://news.google.com/publications/CAAqBwgKMN3MrAww6sy4BA?