Malaysia Mengutuk Serangan Israel terhadap Pusat Distribusi Makanan PBB di Rafah

Malaysia mengutuk keras serangan Israel terhadap pusat distribusi makanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Rafah, Gaza pada 13 Maret. | FOTO: REUTERS

sukabumiNews.id, KUALA LUMPUR – Malaysia mengutuk keras serangan Israel terhadap pusat distribusi makanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Rafah, Gaza pada 13 Maret.

Dalam sebuah pernyataan pada hari Jum’at, Kementerian Luar Negeri yang juga dikenal sebagai Wisma Putra mengatakan setidaknya satu anggota staf Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) tewas dan 22 lainnya terluka dalam serangan itu.

Wisma Putra mengatakan UNRWA adalah badan yang melindungi jutaan warga Palestina dan serangan yang menargetkan pusat distribusi makanan badan PBB tersebut di Gaza adalah tindakan ilegal dan tidak manusiawi.

“Malaysia menegaskan kembali seruannya agar gencatan senjata segera dan permanen dicapai untuk menghentikan genosida warga Palestina yang tidak bersalah dan memastikan akses bantuan kemanusiaan tanpa hambatan, aman, memadai dan berkelanjutan untuk memastikan pengiriman makanan, obat-obatan dan kebutuhan dasar yang aman di seluruh Gaza.

“Kekerasan ekstrem yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina dan serangan terhadap staf PBB dan jurnalis harus segera dihentikan,” kata pernyataan itu.

Wisma Putra mengatakan kegagalan masyarakat internasional untuk bertindak akan menyebabkan lebih banyak korban jiwa dan menambah penderitaan rakyat Palestina.

Read More

Hal ini menekankan perlunya semua negara untuk memenuhi tanggung jawab kemanusiaan, etika, dan hukum mereka terhadap rakyat Palestina terutama selama bulan Ramadhan.

“Sejak pecahnya konflik, sedikitnya 165 anggota tim UNRWA tewas, termasuk mereka yang sedang bertugas, lebih dari 150 fasilitas UNRWA hancur, termasuk sekolah, sementara lebih dari 400 orang tewas saat mencari perlindungan.

“Serangan yang disengaja terhadap fasilitas, konvoi, dan personel PBB merupakan pengabaian terang-terangan terhadap hukum kemanusiaan internasional,” kata Wisma Putra.

Wisma Putra juga menyatakan bahwa Malaysia tetap teguh pada pendiriannya bahwa rakyat Palestina berhak atas negaranya sendiri yang merdeka dan berdaulat, berdasarkan perbatasan sebelum tahun 1967, dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kota Palestina.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari sukabumiNews.id. Mari bergabung di Grup Telegram “sukabumiNews Update”, caranya klik link https://t.me/sukabuminews, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Ikuti juga kabar terkini sukabumiNews di Google News.

COPYRIGHT © SUKABUMINEWS 2024



https://news.google.com/publications/CAAqBwgKMN3MrAww6sy4BA?

Related posts