sukabumiNews, JAKARTA – Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) buka suara soal aksi protes sejumlah ASN yang diduga permah dibentak dan diusir oleh Menteri Dikti Saintek, Satryo Soemantri Brodjonegoro.
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Khairul Munadi menyampaikan kalau tidak ada pemecatan ASN, melainkan mutasi.
Khairul memastikan kalau kementerian tentu terbuka dalam menyikapi berbagai isu dan dinamika dalam proses transisi kementerian.
“Pimpinan Kemdiktisaintek akan melakukan tindak lanjut dan mencari solusi terbaik atas berbagai dinamika yang terjadi pada proses transisi ini. Dirjen Dikti melanjutkan bahwa rotasi, promosi, dan mutasi ASN pada masa transisi Kementerian ini merupakan hal yang lumrah sebagai upaya penyegaran organisasi dan tour of duty,” kata Khairul dalam keterangan tertulisnya, Senin (20/1/2025).
Dia menambahkan kalau Kemdiktisaintek akan melakukan tindak lanjut atas berbagai aspirasi dari pegawai. Menurutnya, rotasi, promosi, maupun mutasi pada masa transisi Kementerian juga termasuk dinamika yang bisa saja dialami oleh setiap institusi.
“Kini Kemdiktisaintek juga sedang memproses berbagai program yang telah diamanatkan oleh Presiden Prabowo bersama dengan seluruh jajaran dan juga dengan pihak pemangku kepentingan agar Asta Cita dapat dilaksanakan dengan baik,” pungkasnya.
Dugaan pemecatan itu jadi perbincangan usai puluhan ASN di sana melakukan aksi protes di depan kantor Kementerian Diktisaintek di Jakarta.
BACA Juga: Legislator Jabar Dessy Susilawati Sebut Pemecatan 107 Guru Honorer di DKI Jakarta Tidak Manusiawi

“Institusi negara bukan perusaan pribadi Satryo dan istri,” demikian tulisan pada spanduk tersebut.
Kemudian pegawai di depannya juga membawa spanduk berwarna putih dengan tulisan hitam bertuliskan. ‘Kami ASN dibayar oleh negara, bekerja untuk negara, bukan untuk babu keluarga’.
Pranata Humas Ahli Muda dan Pj. Rumah Tangga Kementerian Dikdasmen, Neni Herlina, menyampaikan kalau peristiwa itu terjadi pada Jumat, 17 Januari 2024 lalu. Ketika itu, Menteri Satryo datang langsung ke ruangannya seraya mengusirnya juga memintanya untuk pindah tugas ke Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen).
Dia mengungkap alasan Menteri Satryo marah hingga mengusirnya lantaran meja dan kursi di ruangannya belum diganti. Diketahui, ruangan yang digunakan oleh Satryo dulunya ditempati oleh Dirjen Diktisaintek, ketika masih bergabung dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
BACA Juga: Makan Bergizi Gratis Prabowo Masuk Program Kementerian Pendidikan
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari sukabumiNews. Mari bergabung di Grup Telegram “sukabumiNews Update”, caranya klik link t.me/sukabuminews, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
COPYRIGHT © SUKABUMINEWS 2025