sukabumiNews.id – Salah satu keutamaan yang diberikan oleh Allah SWT kepada hambanya yang berpuasa Ramadhan adalah derajat takwa.
Berikut 21 hikmah Puasa Ramadhan dan dalilnya;
1. Menjadi Orang Bertakwa
Salah satu keutamaan yang diberikan oleh Allah SWT kepada hambanya yang berpuasa Ramadhan adalah derajat takwa.
Memang benar banyak sekali jalan untuk mendapatkan derajat takwa di sisi Allah SWT.
Salah satu jalan tersebut yaitu dengan cara menjalankan ibadah puasa di Bulan Ramadhan.
Allah SWT berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kalian bertakwa. (QS. Al Baqarah: 183).
2. Bukti Ketaatan kepada Allah
Hikmah puasa Ramadhan berikutnya yakni membuktikan ketaatan kepada Allah SWT dengan sungguh-sungguh menjalankan ibadah puasa penuh keimanan.
Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Dari Abu Hurairah r.a., Nabi s.a.w. bersabda: “Barang siapa yang melaksanakan puasa Ramadhan dengan keimanan dan keikhlasan, maka diampuni dosanya yang telah berlalu”. (Hadis Shahih, riwayat al-Bukhari: 37 dan Muslim: 1266).
3. Melatih Disiplin
Puasa mengajarkan dan melatih diri agar disiplin waktu. Orang yang berpuasa harus disiplin sejak fajar hingga berbuka.
4. Puasa Mengajarkan Solidaritas
Puasa Ramdahan mengajarkan kepada manusia untuk lebih peduli kepada sesama dengan banyak bersedekah.
Rasa haus dan lapar dikala berpuasa, dapat meningkatkan solidaritas sosial terhadap orang-orang miskin yang ditimpa kesulitan, dan anak-anak yatim yang terlunta-lunta. Rasulullah SAW telah bersabda:
“Barangsiapa yang memberi makan orang yang berpuasa di bulan Ramadhan hingga kenyang, maka Allah akan memberinya minum dari telagaku (telaga Rasulullah saw) dimana seteguk air itu menjadikannya tidak akan merasa haus selama-lamanya hingga ia masuk ke surga”.
5. Mengasah Kesabaran
Bulan Ramadhan adalah bulan kesabaran dan balasan kesabaran adalah surga, dan bulan itu adalah bulan yang penuh simpati (tolong menolong), dan bulan ditambahnya rezeki orang mukmin.
Dalam hadits disebutkan:
وَإِذَا كَانَ يَوْمُ صَوْمِ أَحَدِكُمْ ، فَلاَ يَرْفُثْ وَلاَ يَصْخَبْ ، فَإِنْ سَابَّهُ أَحَدٌ ، أَوْ قَاتَلَهُ فَلْيَقُلْ إِنِّى امْرُؤٌ صَائِمٌ
“Jika salah seorang dari kalian sedang berpuasa, maka janganlah berkata-kata kotor, dan jangan pula bertindak bodoh. Jika ada seseorang yang mencelanya atau mengganggunya, hendaklah mengucapkan: sesungguhnya aku sedang berpuasa.” (HR. Bukhari no. 1904 dan Muslim no. 1151).
6. Mensyukuri Nikmat Allah
Hikmah puasa Ramadhan berikutnya menumbuhkan kesadaran betapa besar nikmat Allah yang dianugerahkan kepada hamba-Nya.
7. Terjaga dari Perbuatan Tercela
Hikmah puasa Ramadhan selanjutnya menjaga seseorang dari perbuatan tercela baik dalam perbuatan maupun perkataan. Disebutkan dalam hadis Qudsi:
كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ لَهُ إِلَّا الصِّيَامَ فَإِنَّهُ لِي وَأَنَا أَجْزِي بِهِ وَالصِّيَامُ جُنَّةٌ وَإِذَا كَانَ يَوْمُ صَوْمِ أَحَدِكُمْ فَلَا يَرْفُثْ وَلَا يَصْخَبْ فَإِنْ سَابَّهُ أَحَدٌ أَوْ قَاتَلَهُ فَلْيَقُلْ إِنِّي امْرُؤٌ صَائِمٌ
Allah Azza wa Jalla berfirman: “Setiap amal seorang manusia adalah untuk dirinya sendiri kecuali puasa. Puasa itu untuk-Ku dan Aku akan memberikan balasan kepadanya. Puasa itu adalah perisai, karena itu apabila salah seorang di antaramu berpuasa, janganlah mengucapkan perkataan yang buruk dan keji, jangan membangkit¬kan syahwat dan jangan pula mendatangkan kekacauan. Apabila ia dimaki atau ditantang seseorang, maka katakanlah: Aku sedang berpuasa,..”. (Hadis Shahih, riwayat al-Bukhari: 1771).
8. Ladang Amal
Puasa Ramadhan juga memberikan hikmah bagi Muslim untuk terus meningkatkan amal ibadah di bulan puasa Ramadhan dengan penuh keimanan dan kesungguhan agar diampuni semua dosa-dosanya dan dijadikan manusia yang bertakwa. Dalam hadits yang diriwayatkan Imam Muslin bahwa Rasulullah SAW telah bersabda: