Catatan dari Editor

Alun-alun Demak di depan Masjid Agung Demak, Jawa Tengah, terendam banjir, Selasa (19/3). Pakar mengungkap bahaya cuaca ekstrem terhadap geografis kota. | ANTARA FOTO/AJI STYAWAN

Sobat sukabumiNews, Demak adalah salah satu dari banyak daerah di kawasan pantai utara Jawa yang acap kali terkena banjir. Yang terparah, sejak bulan lalu, banjir merendam 13 kecamatan dan menyebabkan lebih dari 130 jiwa terdampak.

Warga Demak sebenarnya ‘terbiasa’ dengan banjir, terutama rob, karena muka tanah di kawasan ini sudah jauh menurun. Mereka beradaptasi dengan berbagai cara.

Namun, aksi warga juga ada batasnya. Mereka yang lelah dengan banjir berangsur-angsur pindah ke lokasi lain. Ini juga terjadi di Pekalongan, sampai-sampai terjadi fenomena migrasi massal alias bedol desa.

Sayangnya, barangkali karena sudah biasa, pemerintah seakan diam saja dengan kondisi ini. Solusinya kebanyakan reaktif, berkutat di aspek infrastruktur.

Apa yang sebetulnya kebijakan dibutuhkan masyarakat Demak dan warga kawasan Pantura lainnya untuk menghadapi banjir? Apa yang kurang dari aspek mitigasi banjir di Indonesia saat ini?

Baca Selengkapnya

Read More

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari sukabumiNews.id. Mari bergabung di Grup Telegram “sukabumiNews Update”, caranya klik link https://t.me/sukabuminews, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

COPYRIGHT © SUKABUMINEWS 2024

Dapatkan kiriman baru melalui email
https://news.google.com/publications/CAAqBwgKMN3MrAww6sy4BA?