sukabumiNews.id, BANDUNG – Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat (Jabar) mendesak dinas-dinas terkait agar memperhatikan hutan yang lahannya kritis supaya segera diperbaiki.
Anggota Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat, H A Sopyan menyebut, pihaknya akan terus mengawal dan mengawasi keberadaan lahan hutan yang kritis tersebut.
Menurutnya, peran serta dan keterlibatan semua pihak memiliki tanggung jawab yang sama dalam menjaga kelestarian hutan.
“Bukan hanya bisa memanfaatkan saja tanpa mempedulikan konservasi dan pemulihan hutan,” ujar Sopyan kepada sukabumiNews melalui sambungan selularnya, Ahad (20/7/2024).
Sopyan mengatakan, jika tidak peduli dengan kondisi lahan kritis, maka ini diibaratkan bola salju yang terus membesar.
“Apalagi di daerah yang kondisi tanahnya labil. Kan masyarakat juga yang terkena dampaknya,” ka Sopyan.
Sopyan mencontohkan, di Kabupaten Sukabumi banyak lahan yang beralih fungsi yang dimanfaatkan masyarakat secara massif untuk perkebunan tanaman sayuran.
Padahal kata dia, jelas-jelas jenis tanaman sayuran tidak akan bisa menahan resapan air ketika curah hujannya tinggi dan menyebabkan daerah di bawahnya menjadi terendam atau banjir.
“Untuk menanggulangi ha ini, tentunya harus ada terobosan dalam pemanfaatan lahan tersebut agar tidak secara massif pengelolaan untuk tanaman sayuran saja, tetapi ada pembibitan tanaman keras atau tanaman hutan yang mampu meresap air curah hujannya cukup baik,” terangnya.
Selain itu, tambah dia, masyarakat yang mendapatkan bantuan dari pemerintah berupa tanaman buah-buahan yang memiliki waktu panen relative singkat dapat dimanfaatkan dengan baik.
“Dengan kata lain, masyarakat juga harus berperan aktif untuk menjaga kelestarian hutan dengan mengikuti program pembibitan tanaman buah ini, hasilnya untuk masyarakat petani tetapi kelestarian hutannya juga terjaga dengan baik,” pungkasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari sukabumiNews.id. Mari bergabung di Grup Telegram “sukabumiNews Update”, caranya klik link https://t.me/sukabuminews, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
COPYRIGHT © SUKABUMINEWS 2024