sukabumiNews, JAKARTA – Ketua DPD RI Sultan Bachtiar Najamudin mengatakan, pemerintah Indonesia berpotensi mengalami kerugian hingga ribuan triliun rupiah akibat judi online alias judol.
Menurutnya, uang sebanyak itu berpotensi menghilang, jika persoalan judol diatasi secara lambat atau tutup mata.
“Kita mulai tertibkan, ini bukan hitungan ataupun felling saya, bukan, baru 3 tahun, 4 tahun, 5 tahun. Kalau kita mundurkan kebelakang 10 tahun bagaimana? ribuan triliun (rupiah hilang) dong berarti,” kata Sultan dalam keterangan persnya, di Jakarta, Ahad (17/11/2024).
Langkah Presiden Prabowo Subianto dan jajarannya dalam memberantas judol, kata Sultan, patut diapresiasi. Belum genap bekerja selama satu bulan, Presiden Prabowo sudah membuat gebrakan memberantas hal-hal yang merugikan negara dan masyarakat.
“Tidak bisa lagi kita diem-diem, dari awal gimana? ada payment sistem di situ, ada payment gateaway. Ada sistem penyedia di situ, ada perbankan di sini, ada bandar di sini,” ucapnya.
Kemudian, Sultan mengungkapkan, dalam proses transisi pemerintahan ini harus mampu dijalani Presiden Prabowo dengan baik. Jangan sampai, judol mengganggu japannya visi Indonesia Emas 2045.
“Era Pak Prabowo ini saya setuju kita shifting dari lama ke ke baru. Era baru kita persiapkan Indonesia Emas 2045, kita bersih-bersih, kita siapkan, negara butuh uang,” ujarnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari sukabumiNews.id. Mari bergabung di Grup Telegram “sukabumiNews Update”, caranya klik link https://t.me/sukabuminews, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
COPYRIGHT © SUKABUMINEWS 2024