sukabumiNews.id, CIBADAK – Ribuan jama’ah memenuhi lapangan Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, untuk mengikuti shalat Idul-Fitri 1445 H, Rabu (10/4/2024).
Turut dalam shalat Idul-Fitri ini unsur Muspida Kabupaten Sukabumi, unsur Muspika, warga Kecamatan Cibadak, dan warga masyarakat Kabupaten Sukabumi pada umumnya.
Sebelum melaksanakan Shalat İd, Bupati Sukabumi melalui sambutan yang dibacakan Lurah Cibadak, Ridwan Kurniawan menyampaikan ucapan selamat Idul-Fitri 1445 Hijriyah.
“Pemerintah Kabupaten Sukabumi mengucapkan selamat hari raya Idul-Fitri 1 Syawal 1445 Hijriyah, Taqobalallahu Minna wa Minkum, Shiyamanah wa Shiyaamaku. Minal aidzin alfaizin, mohon maaf lahir dan batin atas segala kehilafan, kealpaan dan kesalahan yang telah kami lakukan selama memimpin daerah Kabupaten Sukabumi,” ucapnya.
Dalam kesempatan itu, bupati juga menyampaikan keberhasilan yang dicapainya selama ia mempimpin, terlepas dari segala kekurangan.
İa juga mengajak warga masyarakat Kabupaten Sukabumi untuk bersama-sama menjadikan momentum İdul-Fitri sebagai tonggak awal membuka lembaran baru dalam membangun Kebupaten Sukabumi menuju lebih baik.
“Dengan kondisi kita yang kembali Fitrah saat ini, kami mengajak semua untuk bersama-sama menjatuhkan hati menyatukan niat dan menyatukan ikhtiar serta tekad untuk bersama-sama menjadikan momentum Idul Fitri 1445 hijrah ini, sebagai tonggak awal untuk membuka lembaran baru, masa depan dalam membangun Kabupaten Sukabumi menuju lebih baik,” sambungnya.
Sementara Imam, sekaligus Khatib Shalat Idul-Fitri, KH Muhammad AR dalam khutbahnya mengajak kepada seluruh ummat Islam untuk kembali bersatu dalam membangun bangsa dan Negara, khususnya Kabupaten Sukabumi ini.
“Setelah kita melewati momen Pemilu 2024, yang pastinya banyak berbeda pandangan pilihan, kemudian dilanjutkan dengan melaksanakan Shaum Ramadhan hingga sampai kepada kita momen Idul-Fitri hari ini, marilah kita kembali bersatu dan saling memaafkan,” ajak KH Muhammad kepada sukabumiNews.id, saat diwawancarai usai melaksanakan Shalat Idul-Fitri 1443 Hijriyah, bertepatan dengan hai Rabu (10/4/2024).
Dikatakan KH Muhammad, bahwa Pemilu sudah berlalu dengan berbagai masalah yang belum selesai. Sebagai satu bangsa yang demokratis, selayaknya kita jabarkan juga secara demokratis, jangan sampai hanya karena perbedaan, terjadi perpecahan di kalangan bangsa.
“İni akan sangat merugikan bagi kita,” tegas KH Muhammad.
Untuk itu, kata dia, siapapun nanti yang menjadi keputusan MK, kita terima apa adanya.
“Siapapun yang menjadi pemimpin dan bagaimanapun kondisi yang akan kita hadapi saat ini, saya kira tidak akan banyak berubah,” ujarnya.
Kendati begitu, lanjut KH Muhammad, kita harus tetap berbaik sangka. Berubah memang sulit dan itu memerlukan waktu yang cukup panjang.
“Ya, paling tidak satu abad lah baru bisa berubah dan kita baru berusia 78 tahun. Dan Pemilu ini sebagai salah satu pintu demokrasi yang harus tetap kita pertahankan,” tuturnya.
Disinggung mengenai adanya perbedaan tentang penetatapan hari raya Idul-Fitri 1445 Hijriyah, KH Muhammad menyampaikan bahwa sekalipun pada awalnya terjadi perbedaan, tapi pada akhirnya ada juga keinginan untuk bersama.
“Karena itu perlu kita syukuri dan kita bisa bersilaturahmi di sini, saling memaafkan dan saling memahami satu sama lain. Semoga ke depan juga akan seperti ini. Walaupun kita berbeda pendapat, tetapi jika saling menghargai satu sama lain, Insya-Allah akan berakhir dengan damai,” tutupnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari sukabumiNews.id. Mari bergabung di Grup Telegram “sukabumiNews Update”, caranya klik link https://t.me/sukabuminews, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.