sukabumiNews, KAB SUKABUMI – Lembaga Anti Korupsi Republik Indonesia (LAKRI) Sukabumi turut menyoroti dugaan manipulasi Data Pokok Pendidikan (Dapodik) untuk menarik Bantuan Operasional Penyelenggaraan (BOP) pendidikan.
Manipulasi diduga dilakukan oleh Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Muslim Cendekia untuk menarik dana BOP bagi siswa atau warga belajar.
Tidak hanya itu, manipulasi juga diduga sering dilakukan oleh PKBM-PKBM lainnya di Sukabumi hingga menuai sorotan dari berbagai pihak. Salah satunya dari LAKRI DPK Sukabumi.
Ketua LAKRI DPK Sukabumi, Aryanto Dachlan menyebut, Dinas Pendidikan (Disdik) harus bertanggung jawab atas persoalan ini.
“Ya, jika ini benar terjadi, Dinas Pendidikan dibantu Aparat Penegak Hukum harus bertindak dan bersikap tegas agar persoalan ini tidak berlarut-larut,” tegas Aryanto kepada sukabumiNews melalui keterangan tertulisnya, Rabu (18/9/2024).
Aryanto mengatakan, transparansi dalam pengelolaan Dapodik bagi warga belajar adalah hal krusial, terutama dalam konteks pendidikan kesetaraan yang seharusnya mengedepankan kejujuran dan akuntabilitas.
“Manipulasi data seperti jumlah siswa atau warga belajar yang tidak sesuai fakta jelas akan merugikan banyak pihak. Tidak hanya kepada peserta didik, tetapi juga akan mencoreng reputasi lembaga PKBM itu sendiri,” tegasnya.
Tujuan PKBM
Aryanto mengatakan, tujuan adanya PKBM untuk membantu masyarakat tidak mampu, seperti anak yatim dan dhuafa yang ingin melanjutkan pendidikan. Bukan dijadikan ajang demi meraup keuntungan.
“Dan hal ini bisa terjadi disebabkan Dinas Pendidikan, khususnya Disdik Kabupaten Sukabumi sangat lemah dalam pengawasan,” tuturnya.
Untuk itu kata Aryanto, LAKRI berencana melayangkan surat pengaduan kepada lembaga hukum, dengan melibatkan multi elemen organisasi masyarakat yang peduli terhadap keberadaan PKBM ini.
LAKRI Sukabumi juga, tambah Aryanto akan segera mengonfirmasi dan meminta Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi untuk memberikan kejelasan sampai sejauh mana pengawasannya terhadap PKBM di Sukabumi.
“Jika tidak ditanggapi, permasalahan ini akan kami tindklanjuti ke tingkat Provinsi, bahkan jika perlu, langsung ke pusat,” Aryanto menegaskan.
Sebelumnya: PKBM Muslim Cendekia Diduga Lakukan Manipulasi Dapodik untuk Menarik BOP Siswa
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari sukabumiNews.id. Mari bergabung di Grup Telegram “sukabumiNews Update”, caranya klik link https://t.me/sukabuminews, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
COPYRIGHT © SUKABUMINEWS 2024