SBM ITB bekerjasama dengan Disparbudprov Jabar dan Disporapar Kota Sukabumi melakukan kegiatan Familirization Trip Wisata Kampung Tematik di wilayah Kota Sukabumi.
sukabumiNews.id, SUKABUMI – Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung (SBM ITB) bekerjasama dengan Disparbudprov Jabar dan Disporapar Kota Sukabumi melakukan kegiatan Familirization Trip Wisata Kampung Tematik di Wilayah Kota Sukabumi, Ahad (3/12/2023).
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan program Inovasi Pembangunan Kompetitif. Kegiatan ini juga merupakan kesempatan bagi para pelaku wisata dan calon wisatawan untuk mengenal lebih dekat potensi wisata dan daya tarik yang dimiliki oleh Kampung Wisata di Kota Sukabumi.
Hal tersebut disampaikan Kabid Pemasaran Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat (Disparbudprov Jabar), Chandrawulan kepada sukabumiNews.id di sela-sela kegiatan, Ahad (3/12).
Menurut Chandrawulan, kegiatan ini akan mencakup kunjungan ke berbagai lokasi strategis, obyek wisata, serta melakukan interaksi dengan pelaku industri pariwisata lokal.
Chandra menjelasakan bahwa Familirization Trip bertujuan untuk memberikan wawasan yang lebih mendalam tentang potensi dan peluang pengembangan Kampung Wisata Tematik Cikeong, Katumbiri dan Odeon di Wilayah Kota Sukabumi.
“Daerah Sukabumi merupakan salah satu Destinasi unggulan yang ada di Jawa Bara, terlebih lagi dengan dibukanya tol Bocimi. Jadi jarak market kita dari Jakarta-Sukabumi atau dari Bandung bisa terpangkas kira-kira 2 jam dengan adanya tol Bocimi ini,” imbuhnya.
Chandrawulan berharap, kegiatan Familirization Trip ini menjadi langkah awal yang positif dalam perjalanan pengembangan Kampung Wisata Tematik seperti Kampung Cikeong, Katumbiri dan Odeon.
Di tempat yang sama, perwakilan SBM ITB, Raden Aswin Rahardi menyampaikan bahwwa tujuan Familirization Trip ini untuk meningkatkan kwalitas pariwisata di daerah Jawa Barat.
“Alhamdulillah kami ditunjuk menjadi salah satu penanggung jawab di sana. Dan kami memilih Kota Sukabumi karena kami lihat Kota Sukabumi banyak memiliki potensi. Hanya saja kolaborasinya masih kurang,” kata Raden.
Lebihlanjut raden mengatakan bahwa pada waktu Pemkot Sukabumi merencanakan ada 7 kampung tematik yang akan di munculkan, pihaknya secara berkala mengembangkan 3 kampung tematik, yaitu kampung Odeon, Kampung Katumiri dan terakhir Kampung Cikeong.
“Jadi jangan khawatir, kami melihat Sukabumi memiliki potensi yang luar biasa bisa kita kembangkan ke depannya,” ucap Raden.
Untuk itu Raden mengajak untuk bersama-sama ke depan membuat potensi-potensi ini menjadi suatu konsep yang bisa diwujudkan secara nyata.
Sementara itu, Kepala Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Sukabumi, Hardi Kusumah, mengucapkan terimakasih kepada SBM Institut Teknologi Bandung ( ITB) yang telah melakukan Edukasi Penelitian terkait kampung wisata tematik yang sebelumnya di ikrarkan secara nasional sebagai desa wisata.
“Intinya ke depan, bagaimana kita mempromosikan kampung wisata tematik supaya menjadi daya tarik wisata. Jadi kami perlu adanya pengembangan,” katanya.
Hardi mengaku merasa terbantu dengan adanya hasil kajian dan penelitiannya terkait desa wisata oleh Tim dari ITB tersebut, sehingga muncullah Kampung Tematik yang memiliki nilai sejarah.
“Nah dari situlah Pemkot Sukabumi melalui Disporapar Kota Sukabumi berkeinginan sesuai yang dicanangkan Walikota Sukabumi H. Achmad Fahmi pada saat itu, yaitu mencanangkan 7 Kampung Tematik. Dan insya-Alloh Kota Sukabumi akan menjadi daya ungkit pariwisata ke depan,” ujarnya.