Lima Warga Kebonpedes Kabupaten Sukabumi Jadi Korban TPPO di Myanmar

Camat Kebonpedes Nani Rusyanti (ketiga dari kanan) bersama Forkopimcam Kebonpedes mengunjungi rumah keluarga korban TPPO di Myanmar, Rabu (11/9/2024). | Foto: Prim RK/ sukabuminews

“Awalnya mereka (kelima warga itu) berangkat ke negara tujuan Thailand karena diining-imingi bakal mendapat pekerjaan sebagai admin Crypto”.

sukabumiNews, KEBONPEDES – Lima warga Kecamatan Kebonpedes Kabupaten Sukabumi diduga telah menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO). Kelimanya kini dikabarkan tengah disekap di Negara Myanmar.

Camat Kebonpedes, Nani Rusyanti kepada awak media mengatakan, dari lima warga Kecamatan Kebonpedes tersebut, empat orang diantaranya merupakan warga Desa Kebonpedes, dan satu lainnya adalah warga Desa Jambenenggang.

“Kelima warga tersebut yaitu berinisial S (39) asal Ranji Tengah, RT 002 RW 009, Desa Kebonpedes, AM (32) warga Kampung Bojonggaling, RT 001 RW 002, Desa Kebonpedes, AJ (37) warga Kampung Babakan Legok, RT 003 RW 004, Desa Jambenenggang, Kecamatan Kebonpedes, AM (36) warga Kampung Ranjikaler, RT 002 RW 008, Desa Kebonpedes, dan SJ warga Kampung Ranjikaler, RT 002 RW 008, Desa Kebonpedes,” ungkap Nani, Rabu (11/9/2025).

Nani mengatakan, berdasarkan informasi dari pemerintah Kecamatan Kebonpedes dan pihak terkait, awalnya mereka (kelima warga itu) berangkat ke negara tujuan Thailand karena diining-imingi bakal mendapat pekerjaan sebagai admin Crypto.

“Namun, faktanya mereka telah dikerjakan sebagai admin slot atau admin judi online dan mereka juga berangkat ke sananya menggunakan visa turis,” sambung Nani.

Read More

Dikatakan Nani bahwa pihak keluarga kini telah melaporkan pertistiwa yang diaalaminya ke Dewan Pimpinan Nasional Serikat Buruh Migran Indonesia (DPN SBMI) pada 14 Agustus 2024 lalu.

“Laporan langsung ditanggapi pada 26 Agustus 2024 didampingi DPN SBMI ke Kementerian Luar Negeri Bidang Perlindungan Warga Negara Indonesia (PWNI), dan kini perkaranya sedang dalam proses penanganan oleh Kementerian Luar Negeri RI,” beber Nani.

Setelah mengetahui kejadian tersebut, ia bersama Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Kebonpedes langsung melakukan koordinasi bersama Ketua SBMI Sukabumi dan bertemu dengan para keluarga korban yang menjadi korban TPPO tersebut.

“Kabar terakhir, lima korban TPPO ini tengah disekap di Negara Myanmar,” tutupnya.

BACA Juga: Anggota DPRD Jabar Lina Ruslinawati Sosialisasi Perda Perlindungan Anak di Kebonpedes

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari sukabumiNews.id. Mari bergabung di Grup Telegram “sukabumiNews Update”, caranya klik link https://t.me/sukabuminews, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

COPYRIGHT © SUKABUMINEWS 2024

Dapatkan kiriman baru melalui email
https://news.google.com/publications/CAAqBwgKMN3MrAww6sy4BA?