BPAN LAI Sukabumi Berharap PT Wilton Segera Memenuhi Harapan Masyarakat Terdampak Aktivitas PT Wilton Ciemas
sukabumiNews.id, SUKABUMI – Lemabaga Aliansi Indonesia Badan Penelitian Aset Negara (BPAN-LAI) Sukabumi angkat bicara terkait protes warga masyarakat Pajampangan soal kerusakan lingkungan yang diduga dilakukan oleh PT Wilton Ciemas.
Dalam protesnya mereka menilai, kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan tambang emas yang beroperasi di Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi itu hanya merusak alam dan kurang berkontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat.
Mereka juga menilai, aktivitas yang dilakukan oleh PT Wilton Ciemas itu akan mengancam lingkungan hidup dan pertanian di wilayah sekitar.
Untuk itu, Ketua BPAN LAI Sukabumi Ruswandi meminta PT Wilton segera menanggapi protes dan memenui harapan warga masyarakat terdampak. Ia juga menyayangkan, kegiatan pertambangan di area Geopark Ciletuh Palabuhanratu itu tidak memeperhatikan keselamatan lingkungan.
“Tentunya Pemerintah harus segera turun tangan untuk menyelesaikan persoalan ini agar dampaknya tidak meluas, khususnya bagi warga masyarakat dan lingkungan sekitar,” kata Ruswandi.
Ruswandi juga meminta agar ada Tim Investigasi yang turun untuk melihat sejauh mana pelanggaran yang dilakukan oleh Pihak Perusahan.
“Kami meminta ada investigasi yang dilakukan oleh Pemerintah untuk mengecek kegiatan perusahaan di sana,” tuturnya.
Ia mengatakan lembaganya akan mengawal persoalan tersebut, dan akan melaporkan personalnya ke pusat. “Nanti kita laporkan ke Kementrian Lingkungan Hidup, dan Mabes Polri,” tutupnya.
Sebelumnya aktivis mahasiswa dan pemuda Sukabumi yang tergabung dalam Perkumpulan Pemuda Keadilan berdemonstrasi di depan gedung Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), pada Jum’at, 21 Juni 2024.
Mereka mendesak KLHK mencabut Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Wilton Wahana Indonesia.
Ketua Perkumpulan Pemuda Keadilan Dendi Budiman menilai perusahaan tambang emas itu hanya merusak alam dan kurang berkontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat. Salah satu dampak aktivitas tambang ini adalah jalan amblas.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari sukabumiNews.id. Mari bergabung di Grup Telegram “sukabumiNews Update”, caranya klik link https://t.me/sukabuminews, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
COPYRIGHT © SUKABUMINEWS 2024