sukabumiNews.id, ASAHAN (SUMUT) – Sebanyak 49 Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) TK, SD dan SMP Negeri se-Kabupaten dilantik oleh Asisten Administrasi Umum Pemkab Asahan, Drs. Muhilli Lubis.
Prosesi Pelantikan digelar di Aula Dinas Pendidikan Asahan, Jalan Jend. A. Yani Kisaran, Kelurahan Kisaran Naga, Kecamatan Kota Kisaran Timur, Asahan, Sumatera Utara (Sumut), Jum’at (22/3/2024), tanpa dihadiri Bupati Asahan, H. Surya BSc dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Asahan, Drs H. Supriyanto.
Kendati begitu, proses pelantikan Kepala UPTD tersebut tetap berlangsung dengan khidmat.
Tak heran jika pelantikan para Kepala UPTD yang sepanjang sejarahnya dikabarkan tidak pernah dihadiri oleh Bupati dan Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Asahan ini membuat para Kepala UPTD yang dilantik, bertanya-tanya.
Sejumlah Kepala Sekolah menyebut, pelantikan Kepala UPTD ini tak pernah dalam sejarahnya dihadiri oleh Bupati dan Kadisdik Asahan.
“Hari ini katanya Bupati dan Kadisdik Asahan sedang berangkat ke Jakarta dalam urusan mendadak,” ucap beberapa Kepsek yang baru saja dilantik.
Walaupun Bupati dan Kadisdik Asahan berhalangan, namun prosesi pelantikan Kepala UPTD inipun tetap berjalan.
“Adapun para Kepala UPTD yang dilantik dalam kesempatan ini yakni Kepala UPTD TK, SD, SMP Negeri dan Kepala Satuan Pendidikan Non Formal (SPNF) Sanggar Kegiatan Belajar (SKB). 49 Kepala UPTD Negeri dilantik terdiri dari 4 Kepala UPTD TK Negeri, 17 Kepala UPTD SD Negeri dan 28 Kepala UPTD SMP Negeri,” jelasnya.
Salah satu Kepala UPTD yang dilantik, Bambang Hermoyo yang dalam hal ini sebagai Kepala UPTD SMP Negeri 3 Kisaran mengatakan bahwa Pelantikan ini berdasarkan Surat Keputusan (SK) Bupati Asahan Nomor 100.3.3 2.33.5-5.2 tahun 2024 tentang Pemberhentian, Pengangkatan dan Pemindahan PNS sebagai Kepala UPTD SMPN, Kepala UPTD SDN, Kepala UPTD TK Negeri dan Kepala SPNF SKB di lingkungan Disdik Asahan.
Sementara Asisten Administrasi Umum Pemkab Asahan, Drs. Muhilli Lubis dalam arahannya menyampaikan bahwa Kepala UPTD yang baru dilantik harus senantiasa meningkatkan dan mengasah kompetensi, termasuk penguasaan di bidang teknologi dan informasi, mengingat salah satu dimensi program Merdeka belajar adalah digitalisasi sekolah.
“Jika Kepala Sekolah tidak paham teknologi digital kata dia, maka sulit bisa bersaing dalam mewujudkan sekolah dan meningkatkan kualitas peserta didiknya.
Jaga dengan sebaik-baiknya marwah dan nama baik kemuliaan profesi guru,” ujar Muhilli.
Tampak hadir dalam kesempatan itu Kepala BKPSDM Kabupaten Asahan, Nazaruddin Siagian, Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Asahan beserta tamu undangan lainnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari sukabumiNews.id. Mari bergabung di Grup Telegram “sukabumiNews Update”, caranya klik link https://t.me/sukabuminews, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
COPYRIGHT © SUKABUMINEWS 2024