Prawita GENPPARI dan Pemikiran Sertifikasi Tukang Cat Bangunan

Ketum DPP Prawita GENPPARI yang juga Dewan Pakar Asosiasi Seluruh Tenaga Teknik Infrastruktur (ASTTI) Dede Farhan Aulawi. | Foto: Ist/ sukabumiNews

sukabumiNews, BANDUNG – Dalam kehidupan ini, ada banyak pekerjaan yang kelihatannya sepele padahal sebenarnya dituntut keahlian yang tersertifikasi. Salah satu profesi tersebut adalah Sertifikasi Tukang Cat Bangunan.

Dalam proses sertifikasi ini sudah barang tentu akan dimulai dengan pelatihan dulu. Jadi pelatihan dan sertifikasi untuk menjadi tukang cat bangunan gedung penting guna memastikan bahwa individu tersebut memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai untuk melaksanakan pekerjaan pengecatan dengan baik dan sesuai dengan standar yang ditetapkan.

Dengan demikian, kombinasi pengalaman, pelatihan, dan uji sertifikasi tukang cat bangunan gedung dapat menjadi standar keahlian sehingga pekerjaan pengecatan proyek bisa dilaksanakan dengan hasil yang memuaskan.

Demikian itu disampaikan Ketum DPP Prawita GENPPARI yang juga Dewan Pakar Asosiasi Seluruh Tenaga Teknik Infrastruktur (ASTTI) Dede Farhan Aulawi dalam keterangannaya kepada sukabumiNews di Bandung, Senin (2/9/2024).

Menurutnya, para tenaga pengecat yang mengikuti pelatihan dan sertifikasi ini akan mendapatkan pemahaman teori dan praktek yang lengkap akan dasar pengecatan dinding, serta peningkatan kemampuan manajemen proyek, termasuk etos kerja yang mementingkan kesehatan, keselamatan dan ramah lingkungan.

“Dalam pelaksanaannya tentu tidak berdiri sendiri, tentu nanti akan bekerja sama misalnya bisa dengan Nippon Paint, Lembaga Sertifikasi, dan lain-lain,” terang Dede.

Read More

Lebih lanjut Dede mengatakan bahwa pengecatan ini bicara soal manajemen, teknik dan seni. Meski tampak seperti sederhana, tetapi sangat diperlukan sebuah Standar Kompetensi Khusus (SKK) agar hasilnya baik.

“Ya, misalnya bagaimana pemilihan cet untuk eksterior dan interior, sepert untuk ruang tamu, ruang kerja, kamar tidur, kamar makan, kamar mandi, ruang tengah, ruang keluarga, kamar anak-anak, dapur dan sebagainya. Sekali lagi bahwa ini soal manajemen, teknik dan seni,” ujarnya.

Adapun subjek pembahasan dalam pelatihan sebelum uji sertifikasi ini, pada umumnya meliputi;

  • Mengatur Kegiatan Pengecatan
  • Penanganan Material Cat
  • Melakukan Pemeliharaan Peralatan dan Perlengkapan Pengecatan
  • Melakukan Persiapan Lapangan Untuk Pengecatan
  • Melakukan Persiapan Untuk Pekerjaan Pengecatan Baru
  • Melakukan Persiapan Bidang Permukaan Untuk Pengecatan Ulang
  • Melakukan Pekerjaan Pengecatan
  • Membersihkan Lapangan Pengecatan

Kemudian materi ini juga bisa dikombinasikan dengan standar tukang cat international (International Painter Certification Program), yang meliputi:

  1. Introduction to Painting and Decorating
  2. Health and Safety in the Painting and Decorating Industry
  3. The Basics of Painting
  4. Painting and Wallpapering
  5. Course Assessment

“Dari sekian banyaknya terobosan program-program Prawita GENPPARI pada dasarnya merupakan sebuah komitmen dan program nyata dalam membantu menyiapkan SDM yang kompeten di berbagai bidang sesuai dengan peminatan masing-masing. Termasuk menyiapkan sertifikasi tukang cat bangunan yang professional,” pungkas Dede.

BACA Juga: Hadiri Munas Golkar, Presiden Tanggapi Ramai ‘Si Tukang Kayu’

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari sukabumiNews.id. Mari bergabung di Grup Telegram “sukabumiNews Update”, caranya klik link https://t.me/sukabuminews, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

COPYRIGHT © SUKABUMINEWS 2024

Dapatkan kiriman baru melalui email
https://news.google.com/publications/CAAqBwgKMN3MrAww6sy4BA?