Menangani Kasus Meledaknya Gudang Amunisi: Root Cause Analysis dan Upaya Pencegahan

Certified Accident Investigator yang juga Pemerhati Hankam, Dede Farhan Aulawi Sampaikan Saran dan Masukan Mengenai Meledaknya Gudang Amunisi | Foto: Dok. Istimewa/sukabumiNews

Karena sifat bahannya yang sensitif, sambung Dede, maka cara penyimpanan, penggunaan dan penanganannya tentu harus benar pula sesuai dengan persyaratan keamanan dan keselamatan (safety and security) yang ditentukan.

Menurut Dede, terjadinya kecelakaan pada umumnya ditimbulkan oleh beberapa faktor penyebab. Oleh karena itu harus diteliti factor-faktor penyebabnya dengan tujuan untuk menentukan usaha-usaha pembinaan dan pengawasan keselamatan yang tepat, efektif dan efisien sehingga terjadinya kecelakaan dapat dicegah.

Upaya pencegahan yang efektif juga melibatkan kerjasama antara berbagai pihak terkait, seperti pemerintah, militer, dan lembaga penelitian. Dalam hal ini, pemerintah dapat memperketat regulasi terkait pengelolaan gudang amunisi dan mengawasi implementasinya.

Militer dapat meningkatkan pengawasan dan pemeliharaan gudang amunisi serta melibatkan personel yang berkualifikasi dalam tugas-tugas terkait keamanan amunisi. Lembaga penelitian dapat terus mengembangkan teknologi dan metode baru untuk meningkatkan keamanan dan pengelolaan amunisi.

Secara keseluruhan, menangani kasus meledaknya gudang amunisi memerlukan pendekatan yang holistik dan berkelanjutan. Melalui RCA dan upaya pencegahan yang efektif, diharapkan kasus serupa dapat diminimalisir dan keselamatan dalam pengelolaan amunisi dapat terjamin.

Dalam konteks gudang amunisi, nitrocellulose memiliki tipe reaktivitas kimia tertentu dan sifat mudah terbakar. Oleh karena itu, semua proses yang melibatkan nitrocellulose harus dilakukan dengan prosedur yang ketat dan peralatan yang sesuai.

Read More

Dede menekankan bahwa kepatuhan terhadap peraturan dan penggunaan peralatan pelindung diri yang tepat sangat penting untuk mencegah kecelakaan dan kebakaran.

Ia juga memberikan beberapa saran kepada pihak terkait dan berwenang, diantanya adalah;

  1. Perlu segera melakukan Safety Assesment terhadap seluruh gudang senjata dan amunisi guna memastikan mengengenai sudah atau belum sesuainya persyaratan safety dan security.
  2. Sosialisasi yang intens, baik berupa bintek ataupun pelatihan terkait dengan ‘Manajemen Tata Kelola Gudang Senjata dan Amunisi’, serta materi ‘Safety and Security Awareness’.

“Saya juga siap untuk menyampaikan materi-materi tersebut jika diminta. Itu saja yang bisa disampaikan dan semoga bermanfaat,” pungkas Dede.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari sukabumiNews.id. Mari bergabung di Grup Telegram “sukabumiNews Update”, caranya klik link https://t.me/sukabuminews, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

COPYRIGHT © SUKABUMINEWS 2024

Dapatkan kiriman baru melalui email
https://news.google.com/publications/CAAqBwgKMN3MrAww6sy4BA?