Ponpes Al-Fath Sudah Menjelma Jadi Sebuah Destinasi Tersohor ke Manca Negara

Pj Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji (ketiga dari kanan) saat menghadiri Seminar dan Penyerahan Laporan Hasil Penelitian Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Terhadap Benda-benda Koleksi di Museum Prabu Siliwangi di Pondok Pesantren Dzikir Al-Fath, Kamis (23/5/2024). | Foto: sukabumiNews/Prim RK

sukabumiNews, KOTA SUKABUMI – Pondok Pesantren (Ponpes) Modern Dzikir Al-Fath bukan saja sebuah lembaga pendidikan dan pengembangan dakwah, melainkan telah menjelma sebagai sebuah destinasi wisata tersohor hingga ke manca negara.

Namun sangat disayangkan, akses jalan menuju lokasi Ponpes Al-Fath di Jalan Merbabu Perum Gading Kencana Asri Blok G.5 RT 05 RW 17 Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi, rusak parah.

Demikian itu disampaikan Penjabat (Pj) Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, dalam sambutannya saat membuka Seminar dan Penyerahan Laporan Hasil Penelitian Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Terhadap Benda-benda Koleksi di Museum Prabu Siliwangi di Pondok Pesantren Dzikir Al-Fath, Kamis (23/5/2024).

Untuk itu, Pj Wali Kota mendorong melalui APBD, agar pembangunan jalan itu bisa diselesaikan tahun depan.

“Di Kota Sukabumi, sudah ada sarana wisata edukasi seperti di Al-Fath. Studi tour memang tidak dilarang, jadi buat apa jauh-jauh pergi ke tempat di luar kota apalagi ke luar provinsi untuk sekedar mencari tempat wisata,” ujarnya.

Lebih lanjut Kusmana mengatakan bahwa di Jawa Barat ada sebanyak 12.000 pondok pesantren dan 8.300 diantaranya telah tercatat dan terregistrasi di Kementerian Agama.

Read More

“Namun rata-rata dari pondok pesantren tersebut masih mengandalkan pembiayaan dari orang tua santri,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Kusmana juga mendorong pesantren-pesantren lain, selain fokus pada pendidikan, juga pada kegiatan pemberdayaan masyarakat seperti sektor wisata.

Kusmana juga mengapresiasi penelitian yang dilakukan oleh BRIN. Ia mengatakan bahwa penelitian ini penting untuk melestarikan budaya dan sejarah Kota Sukabumi, serta untuk memperkaya khazanah ilmu pengetahuan di Indonesia.

Ia menegaskan bahwa Pemerintah Kota Sukabumi akan terus mendorong keberadaan museum dan penelitian ilmiah tentang kesejarahan, terutama yang ada kaitannya dengan Sukabumian.

Ia yakin bahwa museum dan penelitian ilmiah dapat menjadi sarana edukasi dan pembelajaran bagi masyarakat, serta dapat membantu meningkatkan daya tarik wisata di Sukabumi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari sukabumiNews.id. Mari bergabung di Grup Telegram “sukabumiNews Update”, caranya klik link https://t.me/sukabuminews, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

COPYRIGHT © SUKABUMINEWS 2024



https://news.google.com/publications/CAAqBwgKMN3MrAww6sy4BA?

Related posts