sukabumiNews, JAKARTA – Dualisme Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia makin memanas. Ketum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid pun sudah mengirimkan surat kepada Presiden Joko Widodo terkait penggulingannya dengan Ketum hasil Munaslub Anindya Bakrie.
“Kadin di peraturan perundang-undangan dimana pemerintah sebagai pengawas, jadi kaitan suratnya dengan itu, surat ke Presiden kami minta Presiden dalam fungsinya sebagai pengawas dan pembina organisasi kami,” kata Kuasa Hukum Arsjad Rasjid, Hamdan Zoelva dalam konferensi pers, Selasa (17/9/2024).
Sementara itu Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Komunikasi dan Informatika Firlie H. Ganinduto memercayai bahwa Jokowi tidak bakal mencampuri urusan Kadin.
“Saya sangat menghargai Presiden yang menyatakan tidak akan mencampuri internal Kami,” sebut Firlie di tempat yang sama.
Dalam konferensi pers ini Arsjad tidak hadir langsung ke lokasi. Firlie menyebut tidak mengetahui ketika ditanya adanya pertemuan antara Jokowi dan Arsjad pada hari ini.
“Saya malah nggak tau, nggak terinformasi, kita nggak tau,” ujar Firlie.
Arsjad Rasjid, dilaporkan telah mengirimkan surat ke Presiden Joko Widodo (Jokowi). Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana, menyebut surat yang dikirimkan oleh pihak Arsjad Rasjid telah diterima pada Ahad (15/9/2024).
“Hari Minggu tanggal 15 September 2024, Kementerian Sekretariat Negara telah menerima surat dari Bapak Arsjad Rasjid,” kata Ari kepada wartawan pada Senin (16/9/2024).
Namun, Ari mengatakan surat itu belum diterima secara langsung oleh Jokowi dan saat ini masih berada di gedung Kementerian Sekretariat Negara.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari sukabumiNews.id. Mari bergabung di Grup Telegram “sukabumiNews Update”, caranya klik link https://t.me/sukabuminews, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
COPYRIGHT © SUKABUMINEWS 2024