Spanyol, Norwegia, dan Irlandia Resmi Akui Negara Palestina

Bendera Palestina berkibar di luar Leinster House, Dublin, menyusul keputusan pemerintah Irlandia yang secara resmi mengakui Negara Palestina pada Selasa (28/5/2024). | Dok. Niall Carson/PA melalui AP
Israel sendiri telah menarik duta besarnya dari Irlandia, Norwegia, dan Spanyol dan secara resmi menegur utusan ketiga negara di Tel Aviv.

sukabumiNews.id, MADRID – Spanyol, Norwegia, dan Irlandia pada hari Selasa (28/5/2024) secara resmi mengakui Negara Palestina melalui langkah terkoordinasi.

Dalam pidato yang disiarkan di televisi dari Madrid, Perdana Menteri (PM) Spanyol Pedro Sanchez seperti dilansir AP, Rabu (29/5/2024) mengatakan, “Ini adalah keputusan bersejarah yang memiliki satu tujuan, yaitu membantu Israel dan Palestina mencapai perdamaian.”

Irlandia dan Norwegia segera bergabung dengan Spanyol dalam meresmikan keputusan yang telah mereka umumkan bersama pada pekan sebelumnya.

Bendera Palestina pun dikibarkan di Dublin di luar Leinster House, gedung parlemen Irlandia.

“Saya harap (ini) memberikan pesan harapan kepada rakyat Palestina bahwa – di saat-saat tergelap ini – Irlandia mendukung mereka,” tutur PM Irlandia Simon Harris di hadapan anggota parlemen Irlandia setelah kabinetnya secara resmi menandatangani keputusan pengakuan Negara Palestina.

“Tidak cukup lagi hanya mengutuk … Kita harus berada di sisi yang benar dalam sejarah.”

Read More

Menteri Luar Negeri Norwegia Espen Barth Eide menyatakan, “Selama lebih dari 30 tahun, Norwegia telah menjadi salah satu pendukung terkuat Negara Palestina. Hari ini, ketika Norwegia secara resmi mengakui Palestina sebagai sebuah negara, merupakan sebuah tonggak sejarah dalam hubungan antara Norwegia dan Palestina.”

Menyusul pengakuan Spanyol dan Irlandia, dua anggota Uni Eropa, hubungan antara blok itu dengan Israel menjadi sorotan. Sikap tegas Spanyol terang-terangan terukur pada Senin (27/5), saat mereka mendesak Uni Eropa mengambil tindakan terhadap Israel atas serangan mematikan yang terus berlanjut di Jalur Gaza.

Sikap serupa ditunjukkan oleh Irlandia. PM Harris pada Selasa bersikeras bahwa Uni Eropa harus mempertimbangkan sanksi ekonomi terhadap Israel.

“Eropa bisa melakukan lebih banyak lagi,” tegasnya.

Norwegia bukan anggota Uni Eropa, namun negara ini sering menyelaraskan kebijakan luar negerinya dengan blok tersebut. Mereka telah menyerahkan dokumen diplomatik kepada pemerintah Palestina pada akhir pekan sebelum secara resmi mengakuinya.

Spanyol Akui Palestina tapi Tolak Hamas

Bendera Spanyol, Irlandia, dan Norwegia terpampang di gedung Balai Kota di Ramallah, Tepi Barat yang diduduki, setelah ketiga negara tersebut pada Jumat (24/5/2024) mengumumkan akan mengakui Negara Palestina. | Dok. AP/Mahmoud Illean

Dalam pidatonya pada hari Selasa, PM Sanchez juga menggarisbawahi, “Pengakuan Negara Palestina adalah keputusan yang tidak kami ambil untuk melawan siapa pun, apalagi terhadap Israel … yang ingin kami jalin hubungan baik.”

Sanchez telah menghabiskan waktu berbulan-bulan berkeliling negara-negara Eropa dan Timur Tengah, termasuk singgah di Oslo dan Dublin, untuk menggalang dukungan bagi pengakuan Negara Palestina. Dia menyerukan gencatan senjata permanen, meningkatkan bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza, dan pembebasan sandera yang masih ditahan oleh Hamas.

Menteri Luar Negeri Spanyol Jose Manuel Albares dilaporkan akan bertemu dengan perwakilan sekelompok negara Timur Tengah yang bersekutu dengan Amerika Serikat (AS) di ibu kota Spanyol pada hari Rabu. Pertemuan yang sama disebut turut dihadiri PM Palestina Mohammad Mustafa, PM Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani, dan para menteri luar negeri Arab Saudi, Turki, dan Yordania.

Dapatkan kiriman baru melalui email
https://news.google.com/publications/CAAqBwgKMN3MrAww6sy4BA?