sukabumiNews.id, ISTANBUL – Menteri Luar Negeri (Menlu) Turkiye Hakan Fidan pada Selasa mengatakan Israel menjadi “semakin terasing dan terisolasi” karena kebijakan-kebijakannya yang melanjutkan serangan militer ke Jalur Gaza selama lebih dari tujuh bulan.
“Israel semakin diasingkan dan dikucilkan oleh komunitas internasional,” kata Fidan pada konferensi pers bersama sejawatnya dari Austria Alexander Schallenberg di Ankara, seperti diberitakan Anadolu Agency, Kamis (16/5/204).
“Sama seperti membunuh orang-orang Yahudi yang tidak bersalah di kamp konsentrasi adalah tindakan yang salah, membunuh anak-anak Palestina yang tidak bersalah di tempat tidur mereka dengan bom juga merupakan tindakan yang salah,” kata Fidan, mengacu pada pembunuhan lebih dari 35.000 warga Palestina, kebanyakan dari mereka adalah perempuan dan anak-anak di Gaza.
BACA Juga: Tunjukkan Solidaritas Kemanusiaan, Diaspora Indonesia di Turkiye Gelar Palestina Humanity Gathering
Menlu Turkiye mengatakan pembunuhan yang dilakukan Israel terhadap “ribuan warga Palestina yang tidak bersalah, dan menyebabkan jutaan orang mengungsi adalah tindakan genosida.”
“Hukum internasional dan hak asasi manusia diinjak-injak oleh Israel, dan upaya diplomatik sekali lagi gagal karena invasi Rafah,” ujar dia.
Pekan lalu, Hamas menerima proposal yang dibuat oleh Mesir dan Qatar untuk mengakhiri perang.
Namun Israel mengatakan tawaran gencatan senjata tidak memenuhi tuntutan utamanya dan memutuskan untuk melanjutkan operasi di Rafah, kota di selatan Gaza yang menjadi rumah bagi lebih dari 1,5 juta pengungsi.
BACA Juga: Erdogan: Kita Tak Akan Tinggal Diam saat Saudara-Saudara Palestina Lawan Penjajah Sendirian
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari sukabumiNews.id. Mari bergabung di Grup Telegram “sukabumiNews Update”, caranya klik link https://t.me/sukabuminews, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
COPYRIGHT © SUKABUMINEWS 2024