Dikatakan bahwa serangan tersebut mencerminkan “pengabaian yang belum pernah terjadi sebelumnya” terhadap hukum internasional.
Mesir, Amerika Serikat dan Qatar telah menyerukan putaran baru perundingan gencatan senjata pada hari Kamis, karena kekhawatiran akan konflik yang lebih luas, yang melibatkan Iran dan sekutunya di Lebanon, Hizbullah.
Yordania
Kementerian Luar Negeri Yordania mengatakan serangan Israel bertentangan dengan “semua nilai kemanusiaan” dan merupakan “indikasi upaya pemerintah Israel untuk memblokir upaya [perdamaian] dan menundanya”.
Ditambahkannya bahwa “tidak adanya sikap internasional yang tegas untuk menahan agresi Israel dan memaksanya untuk menghormati hukum internasional dan menghentikan agresinya terhadap Gaza” telah mengakibatkan pembunuhan, kematian, dan bencana kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Pelapor khusus PBB
Francesca Albanese, pelapor khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk wilayah Palestina yang diduduki, mengutuk “ketidakpedulian” dunia terhadap pertumpahan darah massal di Gaza setelah serangan tersebut.
“Israel melakukan genosida terhadap warga Palestina di satu lingkungan pada satu waktu, satu rumah sakit pada satu waktu, satu sekolah pada satu waktu, satu kamp pengungsi pada satu waktu, satu ‘zona aman’ pada satu waktu. Dengan senjata AS dan Eropa,” Albanese memposting di X.
“Semoga Palestina memaafkan kami atas ketidakmampuan kolektif kami untuk melindungi mereka, dengan menghormati makna paling mendasar dari hukum internasional.”
Organisasi Kerjasama Islam
Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) mengatakan serangan itu merupakan “perpanjangan dari pembantaian brutal dan genosida yang dilakukan oleh pendudukan Israel selama lebih dari sepuluh bulan di Jalur Gaza.”
Ia menyerukan kepada masyarakat internasional, terutama Dewan Keamanan PBB, untuk memaksa Israel menghormati kewajibannya sebagai kekuatan pendudukan berdasarkan hukum internasional dan memberikan perlindungan kepada rakyat Palestina.
Sumber: Al Jazeera dan Kantor berita lainnya
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari sukabumiNews.id. Mari bergabung di Grup Telegram “sukabumiNews Update”, caranya klik link https://t.me/sukabuminews, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
COPYRIGHT © SUKABUMINEWS 2024