BANDUNG (SUKABUMINEWS.ID) – Penyakit komorbid disebut menjadi penyebab banyaknya petugas pemilu meninggal dunia usai proses pencoblosan Pemilu 2024. Umumnya mereka mengidap penyakit jantung, gagal ginjal, darah tinggi, hingga infeksi paru.
“Jadi memang dalam hal ini (kasus meninggal petugas pemilu) ada penyakit dasarnya,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jabar, Vini Adiani Dewi, di Bandung, Rabu (21/2/2024).
Sejauh ini, Vini menyebut Dinkes Jabar belum dapat memastikan petugas pemilu meninggal karena faktor kelelahan. Namun dirinya menilai penyelenggaraan Pemilu 2024 lebih baik dibandingkan 2019.
“Antisipasi kita tahun ini lebih baik dibandingkan tahun 2019, dulu kita 177 (petugas yang meninggal). Ini kurang lebih ada 23 yang gugur. Tapi kalau faktor kelelahan, saya belum bisa memastikan, karena saya dokter yang menanganinya,” jelasnya.
Kendati demikian, kata Vini, kasus tersebut tidak seharusnya terjadi. Mengingat, pihaknya sudah melakukan berbagai antisipasi yang dimulai sejak awal proses perekrutan petugas yang melalui pemeriksaan kesehatan.
“Kan saat mendaftar diwajibkan membawa surat keterangan sehat, itu kan bertujuan untuk mengetahui mana yang punya penyakit dengan berobat, yang terkontrol dan mana yang tidak,” tandas Vini. (RMOL)