sukabumiNews.id, BERLIN – Perdana Menteri Datuk Seri Anwar Ibrahim mengadakan diskusi dengan Lembaga Pemikir Islam Internasional di sela-sela jadwal resminya selama kunjungan ke Jerman.
Dalam pertemuan tersebut, Perdana Menteri membahas Islamofobia yang disebut-sebut sedang meningkat di Eropa.
“Kami menyinggung beberapa hal termasuk peran ulama dan tantangan baru dengan dinamisme Islamofobia di Eropa saat ini.
“Kami juga membahas langkah-langkah yang perlu diambil untuk mengatasi masalah ini, khususnya di barat, dan rekan-rekan ulama juga mengusulkan agar Malaysia mengambil inisiatif untuk merumuskan strategi yang efektif melawan kemajuan budaya ini,” ujarnya.
Hal itu diungkapkannya melalui berbagi di media sosial resmi pada Kamis.
Human Rights Watch (HRW) dalam laporannya pada Desember tahun lalu melaporkan bahwa Islamofobia meningkat di Eropa pasca insiden 7 Oktober di Palestina, yang berujung pada pelarangan pertemuan pro-Palestina dan tindakan lain yang dianggap menghambat kebebasan berekspresi atas nama Palestina. rakyat Palestina.
Menurut pernyataan tersebut, organisasi yang berpartisipasi dalam pertemuan dengan Perdana Menteri adalah Institut Internasional Pemikiran Islam (IIIT), Institut Dunia Arab dan Pusat Penelitian Timur Tengah dan Mediterania (CERMOM).
Sebagai catatan, Anwar merupakan Ketua Dewan Pembina (IIIT) dan merupakan salah satu pendiri lembaga tersebut ketika didirikan pada tahun 1981 di Amerika Serikat.
Sementara itu, Arab World Institute (Institut Du Monde Arabe, IDA) merupakan sebuah think tank yang berbasis di Perancis, hampir berusia 40 tahun sebagai organisasi yang mengangkat agenda dialog antara Timur dan Barat.
Middle East and Mediterranean Research Center (CERMOM) merupakan pusat unggulan yang fokus pada kajian sejarah, budaya, sastra dan berbagai aspek peradaban di Timur Tengah dan Mediterania.
Anwar dijadwalkan terbang dari Berlin menuju Hamburg pada hari terakhir kunjungannya ke Jerman pada Jum’at pagi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari sukabumiNews.id. Mari bergabung di Grup Telegram “sukabumiNews Update”, caranya klik link https://t.me/sukabuminews, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Ikuti juga kabar terkini sukabumiNews di Google News.
COPYRIGHT © SUKABUMINEWS 2024