Tim ‘Pemburu Mimpi’ MAN 1 Kota Sukabumi Tembus Grand Final Samsung Innovation Campus

Tim ‘Pemburu Mimpi’ MAN 1 Kota Sukabumi berahasil menembus Grand Final (Top 10) Samsung Innovation Campus 2024/2025 | Foto: DHM/ sukabumiNews

Keberhasilan Tim ‘Pemburu Mimpi’

sukabumiNews, KOTA SUKABUMI – Prestasi membanggakan kembali diraih para siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kota Sukabumi. Pasalanya, Tim ‘Pemburu Mimpi’ Madrasah ini berhasil menembus tahap Grand Final (Top 10) dalam ajang bergengsi tingkat nasional, Samsung Innovation Campus Batch 6.

Diketahui bahwa program nasional ini diselenggarakan oleh Samsung Indonesia bekerja sama dengan Hacktiv8. Dari 10.000 pendaftar se-Indonesia, sekitar 7.000 peserta lolos ke tahap awal.

Dalam hal ini, MAN I Kota Sukabumi mengirimkan 3 tim untuk mengikuti seleksi awal. Namum dari 3 tim yang masuk dalam stage 3 dan 4, hanya 1 tim yang sukses melaju ke tahap Grand Final (Top 10).

Tim ‘Pemburu Mimpi’ yang sukses melaju ke tahap Grand Final ini digawangi oleh empat siswa berbakat, yaitu Maria Marliana, Putri Aulia, Allayda Zibrilly Lubis dan Siti Marwah. Tim ini menunjukkan dedikasi tinggi dalam mengembangkan solusi berbasis teknologi Internet of Things (IoT) dan Artificial Intelligence (AI) yang berdampak sosial.

Inovasi ‘Dreamsync’ dan Kontribusinya di Bidang Pendidikan

Inovasi yang dihasilkan oleh tim ‘Pemburu Mimpi’, yang dikenal dengan nama ‘Dreamsync’, merupakan solusi modern yang menggabungkan teknologi Internet of Things (IoT) dan kecerdasan buatan (AI) dalam proses pembelajaran.

Dalam era digital saat ini, pendidikan perlu beradaptasi dengan kemajuan teknologi agar dapat bersaing dan relevan. ‘Dreamsync’ dirancang untuk memenuhi kebutuhan tersebut dengan memberikan pengalaman belajar yang lebih interaktif dan responsif.

Read More

Salah satu fitur unggulan dari ‘Dreamsync’ adalah kemampuannya untuk menyediakan modul pembelajaran yang disesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhan siswa. Dengan memanfaatkan data yang diperoleh dari interaksi pengguna, solusi ini dapat menganalisis pola belajar masing-masing siswa dan merekomendasikan materi yang sesuai. Hal ini tidak hanya meningkatkan minat belajar siswa tetapi juga membantu mereka dalam memahami konsep-konsep yang sulit dengan lebih baik.

Selain itu, ‘Dreamsync’ dilengkapi dengan fitur kolaborasi yang memungkinkan siswa untuk bekerja sama dalam proyek dan tugas secara online. Interaksi ini tidak hanya meningkatkan keterampilan sosial tetapi juga mendorong kreativitas dan inovasi di kalangan siswa.

BACA Juga: Tim MAN 1 Kota Sukabumi Tembus 6 Besar Grand Final MYRES Nasional 2024

Dengan menggunakan AI, alat ini juga dapat memberikan umpan balik yang lebih cepat dan akurat kepada siswa, sehingga mereka dapat segera melakukan perbaikan dan mengoptimalkan proses belajar mereka.

Tujuan di balik pembuatan ‘Dreamsync’ adalah untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih adaptif dan inklusif. Dengan mendekatkan teknologi kepada siswa, diharapkan mereka dapat belajar dengan lebih efisien dan menikmati proses pembelajaran. Ini penting karena pendidikan yang berkualitas dapat menjadi motor penggerak kemajuan bangsa.

Oleh karena itu, kontribusi ‘Dreamsync’ dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia sangatlah signifikan, dengan harapan mencetak generasi yang lebih siap menghadapi tantangan masa depan.

Apresiasi dari Pihak Sekolah dan Guru Pembimbing

Menaggapi capaian tersebut, Kepala MAN I Kota Sukabumi, Tatang Moh. Abdurahman, menyampaikan apresiasinya. Ia mengaku bangga atas pencapaian kedua tim ini.

“Ini membuktikan bahwa siswa madrasah mampu bersaing dan tampil unggul dalam bidang teknologi dan inovasi di tingkat nasional bahkan global,” ujar Kepala Sekolah (Kepsek) yang akrab disapa Abi Tatang ini kepada sukabumiNews melalui keterangan tertulis yang ditemia, Sabtu (10/5/2025).

Ia menegaskan bahwa sekolah yang dipimpinnya akan terus mendukung pengembangan potensi siswa, khususnya di bidang teknologi dan inovasi. “Semoga keberhasilan ini menjadi pemantik semangat bagi siswa lainnya untuk terus bermimpi besar dan berinovasi,” tambahnya.

Sementara, Diah Isneni Putri Alidi, yang dalam hal ini selaku guru pembimbing tim ‘Pemburu Mimpi’ MAN 1 Kota Sukabumi, mengungkapkan, keikutsertaan siswa binaannya dalam Lomba Smart Innovation Challenge (SIC) Batch 6 merupakan perjalanan panjang yang penuh tantangan, sekaligus pembelajaran.

“Sejak bulan Desember di tahap pre-eliminasi, kami—Tim Pemburu Mimpi—telah berusaha dengan sungguh-sungguh merancang dan mengembangkan sebuah karya inovatif yang kami beri nama ‘Dreamsync’,” ungkap Diah Isneni.

BACA Juga: Tim Nasyid MAN 1 Kota Sukabumi Juara Lomba Mahalul Qiyam

Dijelaskan Diah bahwa ‘Dreamsync’ adalah solusi pembelajaran berbasis IoT dan AI yang menggabungkan catatan otomatis, cek fakta cerdas, serta akses belajar tanpa batas.

Inovasi ini, kata Diah, hadir bukan untuk menggantikan pena dan buku, melainkan sebagai alternatif inklusif bagi siapa saja yang ingin belajar dengan cara yang lebih adaptif, fleksibel, dan efisien.

“Yang paling membanggakan adalah kedisiplinan dan konsistensi yang ditunjukkan oleh tim sepanjang perjalanan ini. Mulai dari riset, pengembangan, hingga persiapan presentasi, anak-anak menunjukkan semangat belajar yang tinggi dan kesediaan untuk terus berkembang. Mereka tidak hanya bekerja keras, tetapi juga belajar bekerja cerdas, berkolaborasi, dan bertanggung jawab terhadap tugas masing-masing,” paparya.

Diah mengaku bangga karena DREAMSYNC berhasil membawa sisawanya lolos hingga ke grand final, sebuah pencapaian yang menurutnya tidak lepas dari kedisiplinan dan konsistensi tim dalam bekerja, berinovasi, dan belajar bersama.

“Motivasi utama kami bukan semata kemenangan, tetapi membuktikan bahwa ide besar bisa lahir dari kerja keras yang konsisten. Kami berharap DREAMSYNC bisa menjadi kontribusi nyata untuk pendidikan Indonesia yang lebih merata, modern, dan memberdayakan, “ ujar Diah.

Diah berharap, semoga pengalaman ini menjadi batu loncatan menuju karya-karya berikutnya yang lebih besar dan berdampak.

Pengalaman Siswa dalam Kompetisi dan Harapan ke Depan

Maria Marliana, salah satu anggota tim dari MAN 1 Kota Sukabumi, mengungkapkan rasa bangga atas prestasi yang diraihnya. Ia juga turut membagikan pengalamannya selama mengikuti program.

“Alhamdulillah, program ini sangat membuka wawasan. Kami belajar pemrograman dan teknologi terkini, sekaligus mengasah kemampuan kerja sama dan komunikasi dalam tim,” ungkapnya.

Maria juga tak lupa menyatakan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang telah mendukung tim yang digawanginya, sehingga masuk Grand Final (Top 10). Ia berharap do’a dan dukungan semuia pihak dapat menjadi inspirasi bagi siswa-siswa lain untuk terus berusaha menjadi yang terbaik.

BACA Juga: MAN 1 Kota Sukabumi Raih Sejumlah Piala di Assalam Marching Competition I Piala Bupati Sukabumi

Ikuti dan dapatkan juga update berita pilihan dari sukabumiNews setiap hari di Channel WahatsApp, Telegram dan GoogleNews.

COPYRIGHT © SUKABUMINEWS 2025

Daftar

Related posts