Tentara Zionis Israel Menyerang Tenda Jurnalis di Gaza

Foto: Abed Rahim Khatib/AA

sukabumiNews, JALUR GAZATentara Zionis Israel melancarkan serangan ke berbagai bagian Jalur Gaza, terutama wilayah Deir al-Balah di bagian tengah.

Di antara tempat yang menjadi sasaran serangan adalah tenda yang menampung jurnalis di dekat Rumah Sakit Nasser di kota Khan Younis.

Jurnalis Palestina Hilmi al-Faqavi kehilangan nyawanya dan 10 orang, termasuk 9 jurnalis, terluka dalam serangan udara yang menargetkan tenda tempat jurnalis menginap.

Dilaporkan bahwa jurnalis Palestina Fakavi tewas terbakar di tendanya setelah pemboman tersebut.

Mangutip laman Anadolu Ajansi, jumlah jurnalis yang terbunuh dalam serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober 2023 telah meningkat menjadi 210.

Sumber kesehatan di wilayah tersebut melaporkan bahwa 15 warga Palestina tewas dalam serangan lainnya sepanjang malam.

Disebutkan bahwa 6 warga Palestina yang tewas dalam serangan itu adalah wanita dan 4 lainnya adalah anak-anak.

Menurut informasi dari sumber kesehatan Palestina, tiga warga Palestina tewas dan banyak orang terluka akibat tembakan artileri yang dilakukan oleh Israel di wilayah barat laut Kota Gaza.

Dilaporkan bahwa 5 warga Palestina kehilangan nyawa dan puluhan lainnya terluka dalam serangan Israel, yang menargetkan dua titik terpisah tempat warga sipil berkumpul di lingkungan Zeytun di selatan Kota Gaza.

Dilaporkan bahwa tentara Israel menyerang wilayah Kizan al-Najjar di sebelah timur Khan Younis dengan kendaraan udara tak berawak bersenjata (SIHA), dan banyak orang terluka.

Israel sengaja menargetkan jurnalis yang mengungkap pembantaian di Gaza ke dunia

Kantor Media pemerintah di Gaza telah mengeluarkan pernyataan tertulis menyusul tewasnya seorang jurnalis dalam serangan Israel di tenda tempat jurnalis menginap di kota Khan Younis di Jalur Gaza selatan.

“Kami mengutuk sekeras-kerasnya tindakan Israel yang sengaja menargetkan, membunuh, dan mengeksekusi jurnalis,” kata pernyataan itu. pernyataan diberikan.

Pernyataan itu menyerukan kepada Federasi Jurnalis Internasional, Persatuan Jurnalis Arab, dan semua organisasi pers di seluruh dunia untuk “mengecam kejahatan sistematis Israel terhadap jurnalis Palestina,” dan menekankan bahwa tentara Israel terus secara langsung dan sistematis menargetkan jurnalis Palestina yang mempertaruhkan nyawa mereka untuk melaporkan pembantaian di Jalur Gaza kepada dunia.

Pernyataan itu menyerukan kepada masyarakat internasional dan organisasi media terkait untuk memberikan tekanan efektif kepada Tel Aviv agar menghentikan kejahatan Israel yang sedang berlangsung, melindungi jurnalis, mengadili para pelaku serangan di pengadilan internasional, dan mengakhiri genosida. “Negara-negara yang terlibat dalam genosida, seperti AS, Inggris, Jerman, dan Prancis, juga bertanggung jawab atas serangan brutal oleh Israel ini,” katanya. Pernyataan itu diberikan.

Pernyataan itu juga menyatakan bahwa seorang jurnalis tewas terbakar dalam serangan tentara Israel terhadap tenda tempat jurnalis menginap di kota Khan Younis di selatan Jalur Gaza, sehingga jumlah jurnalis yang tewas sejak 7 Oktober 2023 menjadi 210.

Tentara Israel menyerang tenda-tenda Palestina di dekat Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa

Tentara Israel telah melancarkan serangan terhadap tenda-tenda yang menampung warga Palestina yang mengungsi di sekitar Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa di kota Deir al-Balah di Jalur Gaza tengah.

Mereka yang meninggal dan terluka akibat serangan itu dibawa ke rumah sakit.

Jumlah korban tewas meningkat menjadi 50.752

Dalam pernyataan tertulis yang dibuat oleh Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, informasi terbaru dibagikan mengenai korban dan cedera dalam serangan Israel yang sedang berlangsung di Gaza.

Tercatat 57 orang meninggal dunia dan 137 orang luka-luka di rumah sakit dalam 24 jam terakhir.

Dilaporkan sebanyak 1.391 warga Palestina tewas dan 3.434 warga Palestina terluka akibat serangan yang dilakukan tentara Israel sejak 18 Maret lalu, pasca-pelanggaran gencatan senjata yang disepakati pada 19 Januari lalu.

Disebutkan, jumlah korban tewas dalam serangan Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023 lalu bertambah menjadi 50.752 orang dan korban luka-luka bertambah menjadi 115.475 orang.

Pernyataan itu juga melaporkan bahwa masih banyak mayat di bawah reruntuhan dan di pinggir jalan yang tidak dapat dijangkau, dan bahwa pasukan Israel mencegah ambulans dan tim pertahanan sipil untuk mencapai mayat-mayat tersebut.

Setelah gencatan senjata di Jalur Gaza yang mulai berlaku pada tanggal 19 Januari, tentara Israel melanjutkan serangan kekerasannya pada pagi hari tanggal 18 Maret.

Ikuti dan dapatkan juga update berita pilihan dari sukabumiNews setiap hari di Channel WahatsApp, Telegram dan GoogleNews.

COPYRIGHT © SUKABUMINEWS 2025



Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Redaksi SUKABUMINEWS

Daftar atau

Related posts