Dalam rangka memperluas pangsa pasar Penerbangan, Dede Farhan Aulawi melakukan koordinasi dengan Civil Aviation Authority of Bangladesh (CAAB).
sukabumiNews, JAKARTA – Penerbangan merupakan moda transportasi yang sangat menarik karena kecepatannya bisa menghemat waktu, luas jangkauan ke seluruh pelosok negeri dengan biayanya yang relatif sangat kompetitif.
Kendati begitu, moda transportasi penerbangan pun memiliki resiko yang cukup tinggi. Oleh karenanya, banyak regulasi yang mengatur tentang kewajiban airline, MRO, operator bandara, dan seluruh crew pesawat, sehingga pemeriksaan keamanan di bandara relatif jauh lebih ketat dibandingkan dengan moda transportasi lainnya.
“Dengan demikian, koordinasi dengan seluruh fungsi terkait sangat penting, termasuk dengan otoritas penerbangan di setiap Negara,“ terang Pemerhati Penerbangan Dede Farhan Aulawi kepada sukabumiNews melaui keterangan tertulis yang diterima, Jum’at (14/2/2024).
Hal tersebut diungkapkan Dede, usai ia melakukan koordinasi dengan dengan Otoritas Penerbangan Sipil Bangladesh, atau Civil Aviation Authority of Bangladesh (CAAB) dan Direksi Bismilah Airlines Bangladesh di kota Dhaka, Ibukota Negara Bangladesh, pada Rabu, 19 Februari 2025, dalam rangka memperluas pangsa pasar penererbangan.
Dikatakan Dede, CAAB merupakan badan pemerintah yang bertanggung jawab atas penerbangan sipil di Bangladesh, dan beroperasi di bawah Kementerian Penerbangan Sipil dan Pariwisata.
Bangladesh sendiri, lanjut Dede, memiliki 6 bandara domestik, 3 bandara internasional (yang juga digunakan untuk penerbangan domestik) dan 4 pelabuhan STOL (Short Take-off and Landing), serta beberapa Pangkalan udara militer.
Lebih lanjut Dede menjelaskan bahwa CAAB dijalankan oleh Dewan dengan seorang Ketua dan enam Anggota lainnya. Tugasnya melaksanakan peraturan, regulasi dan arahan Pemerintah Republik Rakyat Bangladesh serta standar dan rekomendasi Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO).
Sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dalam Ordonansi Penerbangan Sipil tahun 1960 dan Peraturan Penerbangan Sipil tahun 1984, tambah Dede, organisasi ini bertindak sebagai Otoritas Penerbangan Bangladesh dan melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagaimana ditetapkan oleh ICAO.
“Tugas tersebut tergambar dalam hal-hal yang berkaitan dengan Keselamatan dan Peraturan Penerbangan,” pungkasnya.
BACA Juga: Dede Farhan Aulawi Paparkan Strategi Pengembangan Talent dan Competence Dunia Kerja
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari sukabumiNews. Mari bergabung di Grup Telegram “sukabumiNews Update”, caranya klik link t.me/sukabuminews, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
COPYRIGHT © SUKABUMINEWS 2025