Nadiem akan Diperiksa terkait Kasus Chromebook, Titipkan Merdeka Belajar kepada Kabinet Baru

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) RI Nadiem Anwar Makarim. (Foto: setkab.go.id)

sukabumiNews, JAKARTA – Kejaksaan Agung akan memeriksa mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim terkait kasus pengadaan chromebook senilaii Rp9,9 triliun. Nadiem rencananya akan dipanggil Senin 23 Juni 2025 mendatang.

Hal tersebut disampaikan Kapuspenkum Kejaksaan Agung RI, Harli Siregar saat konfrensi pers, Jum’at sore di kantor Kejaksaan Agung, Jakarta, seeperti dikutip sukabumiNews dari CNN Indonesia.

Kapuspenkum Kejagung Harli Siregar Sumber : VIVA.co.id/Fajar Ramadhan

Harli menyampaikan, pihak kejagung berharap agar mantan Mendikbudristek ini bisa hadir memenuhi panggilan Kejagung.

Harli juga menambahkan dengan adanya pemanggilan Nadiem dapat mengetahui fungsi pengawasan yang dilakukan oleh yang bersangkutan terhadap jalannya pelaksanaan pengadaan chromebook dengan anggaran yang besar.

Titipkan Merdeka Belajar kepada Kabinet Baru

Nadiem Anwar Makarim menitipkan Program Merdeka Belajar untuk terus dilanjutkan pada era kabinet 2024-2029.

Hal itu disampaikan Nadiem saat menyambangi Istana Kepresidenan Jakarta, Jum’at, untuk berpamitan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) jelang purnatugas per 20 Oktober 2024.

Read More

“Selamat dari saya dan kalau bisa melanjutkan Merdeka Belajar, dan pasti sukses menteri berikutnya,” katanya saat ditanya tentang kabinet baru, sebagaimana dilasir dari ANTARA.

Program Merdeka Belajar adalah inisiatif Kementerian Pendidikan RI yang memberikan kebebasan kepada siswa dan guru dalam proses belajar mengajar.

BACA Juga: Anggota Komisi 5 DPRD Jabar Serukan Gerakan Berkelanjutan Merdeka Belajar

Tujuannya adalah menciptakan lingkungan pendidikan yang fleksibel dan relevan, dengan kurikulum yang dapat disesuaikan, pilihan pembelajaran sesuai minat, dan kolaborasi antara sekolah dan masyarakat.

Program ini bertujuan meningkatkan kualitas pendidikan dan mempersiapkan lulusan untuk tantangan dunia nyata.

Kepada para calon menteri di kabinet mendatang, Nadiem berpesan tentang pentingnya sinergi antara Kementerian Kebudayaan, Pendidikan Tinggi, dan Pendidikan Dasar dan Menengah untuk untuk memperkuat sistem pendidikan di Indonesia.

“Saya bilang, selamat sukses dan saya yakin ketiga menteri itu hebat dan pasti akan melanjutkan program yang baik dan juga menyempurnakan yang masih perlu perbaikan,” ujarnya.

Saat ditanya tentang aktivitasnya pasca-purnatugas, Nadiem mengaku ingin lebih intensif bersama keluarga. “Belum tahu. Mungkin sama keluarga saja, saya punya bayi baru,” katanya.

Terkait kesannya selama bekerja di kabinet Presiden Jokowi, Nadiem menekankan pada pentingnya dukungan Jokowi dalam berbagai transformasi pendidikan yang telah dilaksanakan.

“Tanpa dukungan beliau, saya tidak bisa melakukan begitu banyak transformasi, mulai dari kurikulum, Kampus Merdeka, hingga Asesmen Nasional. Semua itu tidak mungkin terwujud tanpa arahan dan dukungan dari Pak Jokowi,” katanya.

BACA Juga: Abdul Mu’ti Tegaskan akan Kaji Kebijakan Kurikulum Merdeka hingga Peniadaan UN

Ikuti dan dapatkan juga update berita pilihan dari sukabumiNews setiap hari di Channel WahatsApp, Telegram dan GoogleNews.

COPYRIGHT © SUKABUMINEWS 2025



Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Redaksi SUKABUMINEWS

Daftar atau

Related posts

Leave your comments or replies. The 10 best comments will get rewards