JK Minta Televisi Tetap Tayangkan Adzan Magrib saat Perayaan Misa Kudus Paus Fransiskus

Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) dan Ketua Palang Merah Indonesia (PMI), Jusuf Kalla. | Sumber: Liputan6.com/Angga Yuniar

Jusuf Kalla juga sekali lagi menyampaikan selamat datang untuk Paus Fransiskus yang dinilai sebagai kehormatan untuk Indonesia.

sukabumiNews, JAKARTA – Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla atau JK, menyarankan stasiun televisi tetap menyiarkan adzan disaat laporan perayaan misa yang dipimpin Paus Fransiskus.

Saran tersebut disampaikan JK menanggapi polemik surat edaran Kominfo untuk mengganti siaran adzan dengan running teks.

“Jadi saya sarankan sebagai ketua DMI agar TV di samping terus melaporkan tentang misa, juga ada tetap menyiarkan adzan. Jadi layar dibagi dua dan hanya lima menit adzan maghrib,” kata JK dalam keterangannya, dikutip sukabumiNews dari Liputan6.com, Kamis (4/9/2024).

JK menambahkan, sebagai negara dengan mayoritas penduduk Islam terbanyak, tentu sangat mengutamakan toleransi. Dengan adanya seruan panggilan adzan umat Islam yang bersamaan perayaan misa umat katolik yang bersamaan, seharusnya tidak saling menghilangkan salah satunya.

“Itulah yang paling indah antara kedua umat beragama. Solusi terbaik, saling menghargai dan saling toleransi,” tambahnya.

Read More

Meski demikian, JK menyadari jika perayaan misa disiarkan di televisi-televisi Indonesia akan sangat baik. Ketua Umum PMI ini juga sekali lagi menyampaikan selamat datang untuk Paus Fransiskus yang dinilai sebagai kehormatan untuk Indonesia.

Related posts