sukabumiNews, THERAN – Juru bicara Kementerian Luar Negeri Esmaeil Baqaei dengan keras membantah klaim rezim Zionis yang menuduh Iran memiliki program rahasia untuk mengembangkan senjata nuklir.
“Iran tidak memiliki rencana untuk memperoleh senjata nuklir, tetapi memiliki hak untuk memperkaya uranium untuk penggunaan sipil,” kata Baqaei kepada RT, dilansir sukabumiNews dari Tasmin, Senin (30/6/2025)
Baqaei mengutuk serangan Israel dan Amerika Serikat belum lama ini terhadap fasilitas nuklir Iran sebagai tindakan berbahaya dan tidak beralasan.
Juru bicara tersebut menolak klaim Israel yang menuduh Teheran telah secara diam-diam mengembangkan senjata nuklir, alasan pembenaran atas serangan militer tersebut.
Laporan dari Badan Energi Atom Internasional (IAEA) mendukung posisi Iran, tambahnya.
“Saya pikir Iran telah menjelaskan selama dua atau tiga dekade terakhir bahwa mereka tidak mencari senjata nuklir,” ujar Baqaei.
“Tidak pernah ada pengayaan senjata di Iran. Silakan, Anda dapat membaca laporan IAEA dan menunjukkan satu petunjuk atau bukti bahwa program nuklir Iran menyimpang dari tujuan damai,” lanjutnya.
“Faktanya, program nuklir Iran tetap sepenuhnya damai,” tegas Baqaei, menambahkan.
BACA Juga: Militer Iran Peringatkan Israel Gelombang Baru Serangan Dahsyat dalam Hitungan Jam
Juru bicara tersebut merujuk pada pernyataan Direktur Jenderal IAEA Rafael Grossi yang awal bulan ini menyatakan lembaganya tidak menemukan bukti adanya “upaya sistematis” oleh Iran untuk mengembangkan senjata nuklir.
Kendati demikian, Baqaei juga menyuarakan rasa frustrasinya terhadap IAEA karena tidak mengutuk keras serangan tersebut.
“Yang diharapkan dari IAEA dan Dewan Gubernur adalah tetap setia pada tanggung jawab dan mandat mereka dengan mengutuk, dengan tegas, serangan rezim AS dan Israel terhadap fasilitas nuklir kami,” katanya.
Baqaei kemudian membela hak Iran untuk memperkaya uranium berdasarkan Perjanjian Non-Proliferasi Senjata Nuklir (NPT).
“AS menawarkan interpretasi yang sangat berbahaya dari NPT, yaitu negara berkembang tidak memiliki hak untuk menggunakan energi nuklir untuk tujuan damai. Hal ini tidak dapat diterima oleh anggota NPT yang bertanggung jawab dan bermartabat,” pungkasnya.
BACA Juga: Wakil Menlu Iran Bantah Rencana Pembicaraan Iran-AS
Ikuti dan dapatkan juga update berita pilihan dari sukabumiNews setiap hari di Channel WahatsApp, Telegram dan GoogleNews.
COPYRIGHT © SUKABUMINEWS 2025